Ini Penyebab Kantor Ditjen Pajak Dilalap si Jago Merah

Sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran atau damkar dikerahkan ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Jul 2015, 12:24 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2015, 12:24 WIB
kebakaran
Kebakaran di lantai basement Gedung Dirjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (Twitter/@yankatobing)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menyebutkan penyebab kebakaran yang menimpa lantai dasar kantor pusatnya di Pancoran, Jakarta Selatan, karena ledakan trafo mesin genset di ruang genset. Dalam peristiwa ini, dipastikan server dalam kondisi aman. 

Kasubdit Humas Ditjen Pajak, Ani Natalia mengurai kronologi terjadinya kebakaran. Kata dia, ada ledakan pada pukul 03.55 WIB di ruang genset. Saat itu, alarm berbunyi keras di semua area lantai dasar.

"Kemudian dikontrol oleh security ada kepulan asap di basement. Sebelum mereka menemukan lokasi genset yang terjadi ledakan, semua petugas mengambil APAR dan memadamkan api," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (31/7/2015).  "Yang terbakar adalah mesin genset yang di basement 1 dekat ruang CCTV," sambung Ani.

Menurutnya, setelah satu jam si jago merah melalap basement, akhirnya pemadam kebakaran tiba di kantor pusat Ditjen Pajak. "Sementara server dalam kondisi aman," cetus dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran atau damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. "Kami memperoleh informasi kebakaran di Kantor Pusat Ditjen Pajak terjadi subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB," ucap petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Surahman.

Menurut Surahman, sebanyak 22 mobil damkar sudah diterjunkan untuk memadamkan api. "17 Damkar dari Sudin Jakarta Selatan, 3 dari Kantor Dinas Damkar DKI, dan dari Sudin Jakarta Pusat 2 damkar," imbuh Surahman.

Dia menjelaskan, sejauh ini penyebab kebakaran belum diketahui. "Petugas masih bekerja untuk memadamkan api," pungkas Surahman. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya