Daging Sapi Menghilang dari Bogor Hingga 13 Agustus

Para pedagang daging sapi di Kota Bogor masih melakukan aksi mogok dagang

oleh Bima Firmansyah diperbarui 11 Agu 2015, 15:34 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 15:34 WIB
Harga Daging Sapi Naik. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)
Harga Daging Sapi Naik. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Ketersediaan daging sapi di wilayah Bogor diprediksi bakal menghilang hingga Kamis (13/8). Pasalnya para pedagang daging sapi di Kota Bogor, masih melakukan aksi mogok dagang dikarenakan masih tingginya harga dan juga pasokannya yang semakin langka.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangait Sinaga mengatakan, Kurangnya pasokan daging yang masuk ke Kota Bogor tidak bisa memenuhi kebutuhan warga. Kemudian operasi pasar belum bisa dilakukan, karena ketersediaan barang yang tidak ada.

"Stok daging sedikit yang mereka terima, akibatnya banyak pedagang yang merugi dan harganya juga mahal. Pasokan daging sapi berkurang untuk Kota Bogor, jadi droping sapi ke rumah pemotongan hewan juga berkurang," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2015).

Sinaga menjelaskan, pengurangan jatah daging sapi sendiri terjadi sejak adanya kebijakan pengurangan impor sapi oleh pemerintah pusat. Saat ini, kata dia, hanya ada beberapa pasokan sapi lokal dari perorangan saja yang masuk ke Kota Bogor.

"Hanya ada beberapa, itu pun tidak cukup, hal ini membuat harga daging sapi naik hingga Rp 140 ribu per kilonya," jelasnya.

Hasil pantauan di beberapa pasar di Kota Bogor, hampir semua pedagang daging sapi mogok berjualan. Para pedagang terlihat menutup kiosnya lantaran daging sulit didapat. (Bima/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya