Presiden Jokowi Akan Buka Pameran Energi Baru Terbarukan

Potensi listrik yang bisa dihasilkan dari energi panas bumi di Indonesia mencapai 28 ribu Mega Watt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Agu 2015, 09:43 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 09:43 WIB
2016, PLTP Karaha Siap Suplai Listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit 1 berkapasitas 1x30 MW di PLTP Karaha Bodas, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (19/4). (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka pameran The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Rabu (19/8/2015) di Jakarta Convention Centeri, Senayan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi yang didapat Liputan6.com, Presiden Jokowi akan hadir dalam pameran yang menampilkan Teknologi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) tersebut pukul 10.00 WIB.

Acara ini cukup penting bagi Jokowi. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memang sedang mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan. 

Sebelumnya, Jokowi pernah meminta kepada seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Kerja untuk memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu energi baru dan terbarukan yang layak dikembangkan di Indonesia adalah energi panas bumi.

"Ini sangat ramah lingkungan tapi kita tidak pernah fokus ke geothermal," tuturnya.

Jokowi menjelaskan, potensi listrik yang bisa dihasilkan dari energi panas bumi di Indonesia mencapai 28 ribu Mega Watt (MW). Namun sayangnya, sampai saat ini pengembangan energi tersebut belum maksimal karena memang belum banyak yang fokus untuk mengembangkannya.

"Ada potensi pengembangan energi geothermal dengan kapasitas mencapai 28 ribu MW di seluruh Indonesia. Selain itu masih ada energi lain yang bisa dimanfaatkan seperti angin, ombak, matahari dan biomassa," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya