Jokowi Tolak Proposal Kereta Cepat, Darmin Panggil Dubes Jepang

Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pertemuan dengan Dubes Jepang untuk menyampaikan keputusan pemerintah soal kereta cepat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Sep 2015, 11:58 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 11:58 WIB
20150903-Darmin-Nasution
Darmin Nasution (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Usai putusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak proposal proyek kereta cepat (High Speed Train/HST) rute Jakarta-Bandung dari China dan Jepang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengundang Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanazaki di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat siang ini (4/9/2015).

Dari pantauan Liputan6.com, Tanizaki mendatangi ‎kantor Kemenko Perekonomian tepat pukul 11.00 WIB dengan wajah ditekuk. Sementara Darmin baru tiba di kantornya pada pukul 11.10 WIB setelah rakor percepatan dana desa di kantor Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.

Saat diberondong pertanyaan soal pertemuan tersebut, Tanizaki masih bungkam. Dia berjanji akan memberikan pernyataan terkait hasil pertemuannya dengan Darmin. "Nanti setelah pertemuan, saya akan berikan statement," tegas dia kepada wartawan.

Dikonfirmasi terpisah, Darmin mengaku, pertemuannya dengan Dubes Jepang untuk menyampaikan keputusan pemerintah mengenai penolakan proposal pembangunan proyek kereta cepat yang sudah ikut dalam beauty contest dan ditandingkan dengan proposal dari pihak China.

"Kita menyampaikan keputusan pemerintah saja, seperti yang sudah Anda ketahui. Tapi kita belum akan menyampaikan soal proposal baru (yang diminta Presiden tentang kereta berkecepatan sedang)," terang Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) juga akan mengundang Dubes China untuk Indonesia Xie Feng. Namun belum bisa dipastikan apakah hari‎ ini atau dalam waktu dekat. "Belum tahu kapan, belum dapat waktunya," ujar Darmin. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya