Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengoreksi pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang ingin menurunkan target proyek pembangunan pembangkit listrik dari 35 ribu MWÂ jadi 16 ribu MW. Sofyan menegaskan proyek pembangkit listrik 35 ribu MW tetap jalan dan tidak berubah.
"Jadi tadi dipastikan bahwa proyek 35 ribu MW ini akan terus berlanjut karena sebenarnya sampai akhir tahun sudah 15 ribu MW lebih. Jadi mungkin tahun depan akan kita selesaikan antara 15 ribu MW hingga 20 ribu MW," kata Sofyan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (9/9/2015).
‎Sofyan menjelaskan, pemerintah telah menargetkan pembangunan proyek listrik 70 ribu MW untuk 10 tahun. Hal itu telah termasuk dalam program kerja jangka panjang.
Selain itu, program ini tidak mungkin dibatalkan maupun direvisi, karena ‎proses prakualifikasinya telah dilaksanakan. "Kan sudah tanda tangan. Kan sudah ikut tender. Sudah ada akan prakualifikasinya sudah pada ikut. Masa mau dibatalkan, kan tidak mungkin. Ini program memang program sangat layak dilanjutkan‎," tegas dia.
Dalam waktu dekat, Sofyan akan bertemu dengan Rizal Ramli. Ia akan menjelaskan secara langsung bahwa proyek 35 Ribu MW akan jalan terus.
"Saya segera mungkin ketemu dengan Pak Rizal karena saya sangat baik hubungan dengan Pak Rizal dan bisa bertemu setiap saat. Nanti saya mohonkan waktu untuk ketemu secepatnya‎," tandas Sofyan.
Dalam rapat kelistrikan, Senin 7 September lalu,Rizal Ramli ingin menurunkan target program pembangkit listrik 35 ribu MW menjadi 16 ribu MW untuk lima tahun ke depan.
Rizal mengatakan, jika proyek pembangkit listrik 35 ribu MWÂ dipaksakan maka PLN akan mengalami kelebihan pasokan listrik yang tidak terpakai sebanyak 21.331 MW pada saat beban puncak sebesar 74 ribu MW pada 2019. Akibatnya, PLN harus menanggung rugi karena biaya lebih besar.
Padahal, kebutuhan sampai 2019 pada beban puncak hanya 74.525 MW. Maka akan ada kapasitas yang idle sebesar 21.331 MW. Sesuai aturan yang ada, PLN harus membeli listrik yang dihasilkan swasta. Inilah yang saya maksudkan bisa membuat PLN bangkrut," kata dia.(Silvanus Alvin/Gdn)
Dirut PLN: Proyek Pembangkit Listrik 35 Ribu MW Tetap Jalan
Pemerintah telah menargetkan pembangunan proyek listrik 70 ribu MW untuk 10 tahun.
diperbarui 09 Sep 2015, 17:21 WIBDiterbitkan 09 Sep 2015, 17:21 WIB
Kapolri Badrodin Haiti (kanan) berbincang dengan Dirut PLN Sofyan Basir saat menghadiri Rapat Kordinasi Terbatas, di Jakarta, Kamis (3/9/2015). Rapat membahas Proses Pembangunan Pembangkit listrik sebesar 35.000 MW di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung
5 Transfer Paling Bapuk Real Madrid Sepanjang Sejarah: Eks Bintang Liga Inggris Masuk Daftar
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa