Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan proyek pembangkit listrik tetap dengan kapasitas 35 ribu megawatt (MW), tidak turun menjadi 16 ribu MW. Menurut dia, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tersebut bukanlah keputusan dan ia menegaskan keputusan menteri tidak dapat mengubah keputusan presiden.
"Enggak usah ngomong-ngomong lagi deh. Pokoknya kalau sudah ditetapkan ya ditetapkan (35 ribu MW). Memangnya Menko bisa mengubah Presiden," kata JK, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
JK menuturkan pula sampai saat ini Rizal Ramli belum memberikan laporan resmi terkait penurunan kapasitas proyek pembangkit listrik tersebut. Bahkan, ia membantah Direktur Utama PLN Sofyan Basir telah mendukung penurunan tersebut.
"Enggak benar, saya sudah cek ke dirut PLN, enggak ada pembicaraan itu," tegas JK.
Dalam rapat kelistrikan, Senin 7 September lalu, Rizal Ramli memutuskan menurunkan target program pembangkit listrik 35 ribu MW menjadi 16 ribu MW untuk lima tahun ke depan.
Rizal mengatakan, jika proyek pembangkit listrik 35 ribu MW dipaksakan maka PLN akan mengalami kelebihan pasokan listrik yang tidak terpakai sebanyak 21.331 MW pada saat beban puncak sebesar 74 ribu MW pada 2019. Akibatnya, PLN harus menanggung biaya Rp 10,76 miliar pada 2019.
"Padahal, kebutuhan sampai 2019 pada beban puncak hanya 74.525 MW. Maka akan ada kapasitas yang idle sebesar 21.331 MW. Sesuai aturan yang ada, PLN harus membeli listrik yang dihasilkan swasta. Inilah yang saya maksudkan bisa membuat PLN bangkrut," kata dia. (Alvin/Ndw)
Abaikan Rizal Ramli, JK Tegaskan Proyek 35 Ribu MW Jalan Terus
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan proyek pembangkit listrik tetap dengan kapasitas 35 ribu MW, tidak turun menjadi 16 ribu MW.
Diperbarui 08 Sep 2015, 18:06 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 18:06 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arus Mudik dan Balik Lebaran Sukses, Jasa Marga Resmi Tutup Satgas Operasional Idulfitri
Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja Pekan Depan, Bahas Apa?
Kerja Baru 4 Hari, Barang Majikan Langsung Digasak
Sekjen HIPMI Bongkar Latar Belakang Bahlil Sebagai Pengusaha Sukses: Sejak Dulu Sudah Naik Jet Pribadi
Cuaca Hari Ini Sabtu 12 April 2025: Pagi hingga Malam Jabodetabek Sebagian Diguyur Hujan
Cek Lokasi Banjir, Wakil Wali Kota Depok Temukan Dugaan Pembangunan Perumahan Langgar Aturan
Menyusuri Adelaide River di Australia, Petualangan Seru Melihat Aksi Spektakuler Buaya Liar
Kabupaten Bogor Dilanda Bencana Alam Selama Dua Hari: Dari Banjir hingga Gempa
Donald Trump Patok Tarif Impor 145 Persen, China: Tindakan Intimidatif Tak Akan Berhasil
Apresiasi Polri, Pakar Transportasi Sebut Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Berkesan
Niat Cari Burung, Remaja di Jakbar Ditemukan Tewas Tenggelam
Heboh Ambulans Kena Tilang, Gara-Gara ETLE Kurang Canggih?