Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Kardaya Warnika menyatakan, target penambahan kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) dalam 5 tahun tidak realistis. Menurutnya, target ini akan molor.
"Pertanyaanya itu apakah 35 ribu MW itu akan bisa terealisasi sampai 2019?," tanya Kardaya, dalam acara dalam acara Livestreaming Liputan6.com, di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Kardaya merinci, dalam membangun sebuah pembangkit membutuhkan waktu kurang lebih enam tahun, namun saat ini waktu pemerintah untuk menyelesaikan target listrik 35 ribu MW tinggal empat tahun.
"Ada beberapa lagi jadi kalau pertanyaannya 2019 tidak realistis kedua PLN menyampaikan ke kita jadi pembebasan tanah 2 tahun persiapan perizinan 8 bulan, konstruksi 2-3 tahun kalau jadi sampai 5-6 tahun. Kita 2015 sampai 2019 4 tahun lagi," papar Kadaya.
Ia menambahkan, pemerintah juga perlu meninjau kembali kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pasalnya saat ini Indonesia sedang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, hal tersebut mengakibatkan penurunan konsumsi listrik.
"Sekarang pertumbuhan ekonomi ada koreksi misalkan karena ekonomi lagi melemah, PLN menyampaikan kebutuhan listrik selain untuk rumah tangga, untuk industri komersial turun, artinya memperkirakan dihitung skala berapa dihitung elastisitas, dengan growth yang sama saja dia turun itu yang harus dikoreksi," jelasnya.
Meski begitu menurut Kardaya, penambahan pasokan listrik baru sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Tapi saya sangat mendukung memenuhi kebuthan listrik harus diupayakan, tapi realistis atau tidak saya kira tidak realistis," pungkasnya.
Seblumnya, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Mineral Rizal Ramli pernah menyebut hal senada. bahkan menurutnya, target pemerintah tersebut mesti dipangkas menjadi 16 ribu MW. (Pew/Zul).
DPR Pesimistis Proyek 35 Ribu MW Selesai 5 Tahun
Saat ini waktu pemerintah untuk menyelesaikan target listrik 35 ribu MW tinggal empat tahun.
diperbarui 17 Sep 2015, 22:09 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 22:09 WIB
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasto Jadi Tersangka, PDIP: Keterangan Megawati Terbukti Partai Mau Diacak-acak
Polisi Tangkap Tersangka Pemerasan Modus Pura-Pura Tertabrak Mobil di Kota Bandung
Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI
Erupsi Gunung Raung, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Normal
Tips Mengatasi Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
DPP PDIP Tanggapi Penetapan Status Tersangka pada Sekjen Hasto Kristiyanto
Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal
Dulu Kena PHK, Kini Sudarti Bisa Sejahtera Berkat Pertanian Tembakau
PDIP Ungkap Kondisi Hasto Usai Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku
Ciri Islam Ahlussunah wal Jamaah Diungkap Gus Baha, Pasti Begini
Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional: Pengertian, Manfaat, dan Dampaknya
VIDEO: Viral Minimarket di Semarang Dibobol, Pencuri Masuk via Atap dan Melubangi Plafon