Dalam Sehari, RI Keruk 798 Ribu Barel Minyak

Sementara untuk realisasi penerimaan negara, per 4 September 2015 tercatat sebesar US$ 10,03 miliar atau sekitar Rp 140 triliun

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Sep 2015, 09:57 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 09:57 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat rata-rata produksi minyak mencapai 798.316 barel per hari (bph) pada September 2015. Angka produksi tersebut sedikit meningkat dari rata-rata produksi minyak bumi Agustus sebesar 776.500 bph.

"Seharusnya produksi minyak bisa mencapai angka 800 ribu bph, namun ada gangguan terencana dan tidak terencana sekitar 21,6 ribu bph,"  kata Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Bintoro di Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Sekretaris SKK Migas, Budi Agustyono mengungkapkan, produksi minyak nasional rata-rata sebesar 783 ribu bph sepanjang periode Januari-September 2015, atau 95 persen target produksi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Ia melanjutkan, secara total produksi rata-rata minyak dan gas bumi sebesar 2,21 juta barel setara minyak per hari (boepd). Sementara untuk realisasi penerimaan negara, per 4 September 2015 tercatat sebesar US$ 10,03 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Jumlah ini sekitar 67 persen dari target penerimaan sebesar US$14,99 miliar.

Ia pun optimis, Produksi rata-rata akan terus meningkat hingga akhir tahun dengan selesainya beberapa proyek migas.  "Industri hulu migas dituntut bekerja keras untuk mencapai target lifting migas yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.(Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya