Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan tetap melanjutkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Kecepatan yang diperlukan untuk kereta cepat ini sekitar 250-300 kilometer (km)/jam.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, untuk penggarapan kereta cepat menggunakan mekanisme business to business (B to B). Kemudian, tidak melibatkan anggaran negara. Persyaratan lain, tidak menggunakan jaminan dari pemerintah.
"Tiga hal itu diputuskan," kata dia usai rapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (1/9/2015).
Dalam hal ini, Rini mengatakan yang bakal menggarap kereta cepat ialah China. Pasalnya, negara tersebut memenuhi tiga persyaratan itu.
"Dilihat dari dua proposal yang diterima , yang memenuhi dua proposal adalah proposal China. Tidak minta jaminan apa-apa, tidak minta anggaran pemerintah dan tranksaksi B to B," jelasnya.
Saat ini, kata dia, perusahaan BUMN Indonesia sedang melakukan pendalaman dengan BUMN China untuk perjanjian joint venture. Mekanisme penggarapannya, dengan konsorsium BUMN.
"BUMN melakukan pendalaman dengan BUMN China untuk melakukan join venture agreement lagi negosiosi. Ini konsorsium BUMN, terdiri PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PTPN VIII dan PT KAI," tuturnya. Demikian pula dengan China menggunakan konsorsium di bawah China Railway Corporation.
Penggarapan kereta cepat ini akan menggunakan pinjaman dari China Development Bank (CDB), dimana pinjaman tersebut mengambil porsi 75 persen dari total proyek. Nilai proyek sendiri ditaksir sekitar Rp 70 triliun-Rp 80 triliun.
"Skema jelas, mereka tawarkan 40 tahun CDB, 10 tahun grace period, 30 tahun pengembalian, bunga 2 persen," tandas dia. (Amd/Ndw)
Konsorsium BUMN Garap Kereta Cepat Bareng China
Pemerintah memastikan tetap melanjutkan kereta cepat Jakarta-Bandung.
diperbarui 01 Okt 2015, 20:45 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 20:45 WIB
Meneropong Kecanggihan Kereta Super Cepat China. (Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Implikasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Apa Itu Influencer: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Pemasaran Digital
Apa itu Kalimat Persuasif: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Apa Itu Infografis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi di 2024 Tembus Rp 2 Triliun, Bukti Konsisten Dukung PMI dan Diaspora
Banjir Rob Indramayu Paling Parah, Pesawat American Airlines Tabrakan
IHSG Anjlok Usai Libur Isra Mikraj dan Imlek, Ada Apa?
Tips Menaikan Jam Tayang di FB: Simak Strateginya untuk Kreator Konten
7 Potret Nycta Gina di Gunung Puntang, Napak Tilas Stasiun Radio Malabar
Tawaran Merger Maskapai yang Usir Nurmagomedov Ditolak Pesaingnya yang Bangkrut
Apa Itu Kalimat Pasif: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
Resep Ayam Lada Hitam: Hidangan Lezat dengan Cita Rasa Pedas Gurih