Inggris Rogoh Rp 82 Miliar untuk Pembuat Game Pemula

Pemerintah Inggris siap menggelontorkan dana hibah sebesar 4 juta pound

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 13 Okt 2015, 22:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 22:00 WIB
Wow, Para Gadis ini Tampil Seksi Dalam Cosplay Lara Croft!
Penasaran siapa saja jajaran para wanita seksi yang memerankan cosplay karakter Tomb Raider ini?

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Inggris melalui program Video Games Prototype Fund siap menggelontorkan dana hibah sebesar 4 juta pound atau sekitar Rp 82 miliar (kurs Rp. 20.591 per pound) bagi perusahaan startups video game hingga empat tahun ke depan. Hibah tersebut bertujuan untuk memotivasi generasi muda inggris terhadap industri video.

Video Games Prototype Fund didirikan oleh Department for Media, Culture and Sport (DCMS) untuk membantu perusahaan startup di bidang video game dapat mewujudkan gagasannya hingga menjadi sebuah game yang utuh.

Perusahaan startup tersebut akan mendapakan tawaran hibah sebesar £ 25.000 atau sekitar Rp 516 juta hingga 2019 untuk membiayai prototype sebuah game. Bagi perusaahan yang ingin melanjukan tahap prototype, pemerintah menyediakan hibah sebesar 50 ribu pound atau sekitar Rp 1 miliar.

Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Digital Ed Vaizey mengatakan, "video game Inggris terkenal di dunia internasional, sehingga kita perlu membangun dan berinvestasi dalam kreativitas kita." kata Ed dikutip dari Business Insider, Selasa (13/10/2015).

"Dana ini untuk usaha kecil, startups dan individu supaya dapat lebih menarik investasi swasta, dan menciptakan game ternama kelak nanti."

Inggris optimistis industri video games dapat berkembang pesat. Optimisme pemerintah dilatarbelakangi kesuksesan game "Grand Theft Auto” di mana pada awalnya dibuat oleh programer Rockstars di Skotlandia Utara. Serial game Tomb Raider juga pada awalnya dibuat Eidos Interactive di London.

Menurut DCMS, industri video game di Inggris menyumbang lebih dari 4.5 juta pound per hari atau sekitar Rp. 92 miliar bagi perekonomian Inggris, dan memperkerjakan lebih dari 19.000 orang. (Ilh/Zul)

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya