Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 563 per gram pada perdagangan Kamis (22/10/2015). Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas Antam di level Rp 565 ribu per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 506 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 506 ribu per gram.
Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.15 WIB, sebagian besar ukuran masih tersediah, hanya ukuran 100 gram yang telah habis terjual.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 563.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.670.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.290.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.150.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.250.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.450.000
* Pecahan 250 gram Rp 131.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 261.800.000.Â
(Gdn/Ndw)
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 per Gram
Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 506 ribu per gram.
diperbarui 22 Okt 2015, 08:47 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 08:47 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ditegur IMF, El Salvador Bakal Tetap Borong Bitcoin
Harga Minyak Menguat Terbatas, Sentimen Ini Jadi Pendorongnya
Pembangunan Pabrik BYD di Subang Dipercepat
Infografis Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat serta Klaim KPK dan Kejagung
Presiden Chile Cap PM Israel Benjamin Netanyahu Penjahat Perang
Rekomendasi Kado Natal dari Produk Lokal
Diallo Terang-terangan Minta Manchester United Pilih Pimpinan yang Lebih Baik Ketimbang Fernandes
The Morbius Luncurkan Lagu Garuda Kita sebagai Dukungan untuk Timnas Indonesia
Promo Code Roblox 2024, Kode Aktif Terbaru dan Hadiah Eksklusif
PDIP Pastikan Telusuri Penyebar Spanduk yang Menyerang Megawati
Cek Kesiapan Jasa Marga Tollroad Command Center, Ini Pesan Menko AHY
Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Festival Ciliwung untuk Kelestarian Sungai