Kocaknya Tunawisma yang tampil Ala Orang Kaya Ini

Di tengah hingar bingar kota New York, terpendam masalah yang cukup memprihatinkan. Banyak orang di kota New York yang tidak memiliki rumah.

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 26 Okt 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 12:30 WIB
Mark Reay
Mark Reay sehabis berganti pakaian di toilet umum (bbc.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah hingar bingar kota New York, terpendam masalah yang cukup memprihatinkan. Banyak orang di kota New York yang tidak memiliki tempat tinggal. Namun uniknya, ada sebagian tunawisma yang terlihat tampak seperti orang kaya, bahkan memiliki pekerjaan, akan tetapi mereka tidak punya rumah.

Salah satu satu tuna wisma yang unik tersebut bernama Mark Reay Penampilannya sangat necis, namun siapa sangka dia seorang tuna wisma. Reay tinggal di atap sebuah gedung. Ia memanfaatkan toilet umum untuk mandi, gosok gigi, dan juga mencukur janggutnya.

Mark Reay Mandi Di Toilet Umum (bbc.co.uk)

"Itu yang saya sebut berpakaian rapi ala pria yang menyamar, supaya tidak terlalu menarik perhatian." kata Reay dikutip dari BBC, Senin (26/10/2015).

Reay bekerja serabutan sebagai fotografer dan model paruh waktu. Dia mengatakan bahwa gajinya tidak cukup untuk membayar sewa apartemen di kota New York.

"Orang orang dalam katagori ini (tuna wisma tersembunyi) tidak ingin ditemukan dan bisanya cukup baik akan hal itu." kata Jeff Foreman seorang aktivis yang fokus dalam permasalahan Tuna Wisma.

Mark Reay Tinggal Di Atap Sebuah Gedung (bbc.co.uk)

Foreman juga mengatakan "tunawisma tersembunyi" seperti Mark Reay biasanya tidur di tempat yang tidak biasa, atau di mobil mereka, sehingga lebih sulit diidentifikasi.

"57.000 orang tidur di tempat penampungan tunawisma. akan tetapi, data tersebut tidak masuk tuna wisma tersembunyi" papar Foreman.

Menurut data terbaru, sekitar 300 pekerja penuh waktu di kota New York benar-benar tidak memiliki tempat tinggal.

"Kita hidup di sebuah kota dengan 1,5 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan-yang berarti kita memiliki 1,5 juta orang yang berisiko menjadi tunawisma," tambah Foreman. (Ilh/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya