Liputan6.com, Jakarta - PT KA Properti Manajemen (KAPM), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkenalkan strategi baru guna memperluas jaringan bisnisnya, setelah didirikan sejak tahun 2009.
Strategi tersebut dengan meluncurkan website lewat tampilan baru yaitu www.kapm.co.id dan sosial media. Melalui ini, KAPM berkeinginan memperlihatkan kemampuannya dalam bidang properti sesuai lini bisnis yang dijalani sehingga diharapkan lebih dikenal masyarakat dan menarik kerjasama berbagai pihak.
Direktur Utama KAPM Suaidi Haryanto mengungkapkan melalui website dan sosial media ini diharapkan jaringan bisnis perusahaan makin luas, melalui informasi-informasi yang disajikan di dalam website dan sosial media.
"Informasi sekarang tidak bisa dibendung, informasi ini sebetulnya lebih banyak informasi apa sih KAPM, apa tugasnya, perusahaan ini belum lama, 6 tahun, kalau web ini launching, dengan konten yang betul dan terus diperbaiki maka akan ada gunanya untuk seluruh stake holder," papar dia seperti ditulis, Sabtu (28/11/2015).
Dikatakan Suaidi saat ini banyak proyek-proyek KAPM yang tengah dikerjakan. Proyek tersebut seperti diantaranya pembangunan Kereta Api Trade Centre (KATC) di Stasiun Jatinegara, Pembangunan Inderpass Passenger Crossing di Stasiun Manggarai, Pembangunan Jalan KA dari Pasoso menuju ke Dermaga JICT Tanjung Priok.
Baca Juga
Tidak hanya itu, KAPM juga tengah mengerjakan penyelesaian pekerjaan paket 8 penataan sepur dan pengembangan container yard dan pekerjaan paket 5, penataan sepur dan pembangunan emplasemen stasiun Tanjung Enim Baru di Divre III Sumsel dan pekerjaan memperpanjang peron di Stasiun Universitas Indonesia, Poncok Cina Bojong Gede dan Cilebut.
Pengerjaaan proyek properti ini hanya sebagian kecil dari lini bisnis KAPM, porsi terbanyak yang menyumbang laba terbesar perusahaan dari segi kontraktor.
"Kita itu memiliki tiga bidang pengerjaan, pertama properti, kedua kontraktor, ketiga distributor," tegasnya.
Sementara untuk distributor, KAPM selama ini menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun sarana dan prasarana kereta api, seperti bahan pengelasan untuk rel kereta.
"KAPM akan selalu memberikan informasi terkini mengenai progres pekerjaan baru maupun yang masih dalam tahapan penyelesaian melalui website maupun sosial media," tutup Suaidi. (Yas/Nrm)
Advertisement