Digaji Lebih Sering, Alasan Ekspatriat Betah Kerja di Indonesia

Tenaga kerja (ekspatriat) ini tercatat bekerja pada beberapa level pekerjaan, namun mayoritas berada pada level menegah ke atas.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Des 2015, 19:28 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 19:28 WIB
Tips Menghadapi Rekan Kerja
Foto: Learnvest

Liputan6.com, Jakarta Di era globalisasi seperti saat ini, tidak jarang ditemukan tenaga kerja dari negara asing yang bekerja di sebuah negara, termasuk di Indonesia. Tenaga kerja (ekspatriat) ini tercatat bekerja pada beberapa level pekerjaan, namun mayoritas berada pada level menegah ke atas.

Managing Director Kelly Service Indonesia, Bernadette Themas mengatakan, kebanyakan ekspatriat tersebut menyatakan senang sekaligus betah tinggal dan bekerja di Indonesia.

Ada beberapa hal yang membuat para ekspatriat ini betah. Salah satunya soal gaji. Bernadette mengungkapkan, saat ini gaji di Indonesia terutama untuk pekerja level menengah ke atas tidak kalah dengan negara lain.

"Dari sisi gaji, di Indonesia juga sangat kompetitif. Memang ada beberapa yang bedanya jauh tapi banyak juga yang kompetitif," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Bahkan, lanjut Bernadette, perusahaaan-perusahaan di Indonesia memberikan gaji atau tunjangan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan perusahaan di negara lain. Hal ini yang membuat para ekspatriat tersebut semakin betah bekerja di Indonesia.

"Mereka shock dengan Indonesia. Kalau harga di Indonesia masih ada plus-plusnya (tunjangan). Di sana (negara lain) sudah all in. Kalau di negara lain gaji cuma 12, di Indonesia bisa 13. Jadi ekspatriat yang masuk ke Indonesia ini kelebihan fasilitas," kata dia.

Selain itu, kebanyakan ekspatriat yang sudah tinggal dan bekerja di Indonesia tidak mau pindah ke negara lain, bahkan ke negara asalnya. Hal ini karena adanya kenyamanan dan kemudahan di Indonesia.

"Ekspatriat ini kalau sudah di Indonesia, mereka tidak mau keluar. Indonesia seperti heaven (surga) bagi mereka, lifestyle-nya heaven, mau cari apa saja ada. Bahkan Galeries Lafayette itu hanya ada di tiga negara , Perancis, Dubai, dan Indonesia. Jadi kita akan berbahaya jika tidak bisa berkompetisi dengan telent dari luar," tandasnya.

Meski demikian Bernadette menilai, jika dilihat dari keahlian dan keterampilan, terutama untuk pekerja level menegah ke atas, para pekerja lokal juga tidak kalah dengan para ekspatriat ini. Sehingga pekerja Indonesia tidak perlu malu jika harus bersaing dengan para ekspatriat tersebut.

"Kita juga kompetitif untuk senior level dan pekerja skill. Misalnya di perusahaan oil and gas, ratenya (pendapatan) orang Indonesia dan ekspatriat kalau kerja di Dubai itu sama," tandas dia. (Dny/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya