Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih menunggu hasil kajian ulang pembangunan Kereta ekspres Bandara Soekarno Hatta-Kota. jalur tersebut menggantikan rute sebelumnya yaitu Halim Perdanakusuma-Soekarno Hatta. Apa pertimbangannya?
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, ‎Hermanto Dwiatmoko mengatakan, saat ini rute dyang telah diubah tersebut tengah dalam proses pengkajian dan studi kelayakan. Jika memang layak, maka proyek tersebut akan dipercepat.
"Saat ini masih proses kajian, ada desain rencana ulang lagi, feasibility study, lagi dari Kementerian Perhubungan,"kata Hermanto, kepada Wartawan di atas KRL yang menuju Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Dikatakan Hermanto, salah satu pertimbangan diubahnya rute tersebut karena rute yang lebih pendek sehingga anggaran yang disiapkan juga bisa lebih murah. Selain itu, rute Bandara Soekarno Hatta-Kota melewati jalur kereta yang sudah ada, sehingga bisa diintegrasikan dengan kereta listrik atau commuter line.
"‎Yang ekspress lewat kota dengan pertimbangnya lebih pendek dan bisa digabung dengan KRL, jadi kalau dari bandara langsung kota langsung ganti KRL, kira -kira gitu," paparnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan, kereta bandara untuk rute Batu Ceper- Bandara Soekarno Hatta yang dibangun PT Angkasa Pura II dan anak usaha PT Kereta Api Indonesia yaitu PT Railink diperkirakan akan beroperasi pertengahan 2017.
"Kita fokus sebentar lagi jadi Batu Ceper, rencana 2017 pertengahan beroperasi," tutup Hermanto. (Pew/Zul)