Ini Jurus Kemenhub Amankan Arus Balik Libur Natal

Kemacetan diperkirakan masih akan terjadi pada musim liburan menjelang pergantian tahun baru dan arus balik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Des 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 15:30 WIB
20151224-Macet-Jakarta-Helmi-Afandi
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol dalam kota menuju tol Jagorawi dan Cikampek, Jakarta, Kamis (24/12). Jelang malam Natal dan Tahun Baru masyarakat memanfaatkan dan merayakannya di kampung halaman. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan diperkirakan masih akan terjadi pada musim liburan menjelang pergantian tahun baru dan arus balik. Apa langkah Kementerian Perhubungan untuk mengurai kemacetan paska pengunduran diri Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdar Kemenhub) Djoko Sasono?

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, J.A. Barata dalam keterangan resminya menegaskan, Kemenhub tidak akan angkat tangan untuk mengatasi kemacetan di beberapa ruas terutama jalan tol dalam menghadapi musim libur Natal dan Tahun Baru.

"Kemenhub akan tetap berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri dan para pemangku kepentingan lainnya, untuk mengurangi kemacetan akibat padatnya arus lalu lintas pada musim liburan Natal dan tahun baru kali ini," ucap Barata di Jakarta, Minggu (27/12/2015).

K‎emenhub, sambung Barata, mengajak peningkatan peran serta Korlantas dan operator jalan tol dalam mengatasi kemacetan kendaraan di beberapa ruas termasuk jalan tol.

"Kemenhub berharap Korlantas untuk lebih siap melakukan rekayasa lalu lintas pada arus puncak dan berharap operator jalan tol untuk pengaturan di gerbang tol yang lebih efektif," terangnya.

Sebelumnya, Barata mengaku kaget dengan pengunduran diri Djoko Sasono. Ia mengatakan mendapatkan informasi tersebut melalui media massa. Namun Kemenhub menilai langkah Djoko berhenti dari jabatannya sebagai Dirjen Hubdar sebagai sebuah hak yang patut dihargai.

"Kemenhub dapat informasi dari media ‎tentang pernyataan mundurnya saudara Djoko Sasono. Kami anggap hal itu adalah haak pribadi dan menghargai keputusan tersebut," pungkas Barata. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya