Menteri ESDM Minta Masyarakat Percaya Pemerintah

Pemerintah dikatakan tidak akan sembarangan memungut dana ketahanan energi tanpa bertanggung jawab dalam penggunaanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Des 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 20:00 WIB
20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta masyarakat mempercayai jika penggunaan dana ketahanan energi sesuai dengan rencana pemerintah.

Pemerintah dikatakan tidak akan sembarangan memungut dana ketahanan energi tanpa bertanggung jawab dalam penggunaanya.

"Yakin saja, pemerintah tidak akan sembrono memungut sesuatu kemudian tidak ada pertanggungjawabannya," kata Sudirman saat menghadiri pemaparan capaian Kementerian ESDM 2015, di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Menurut dia, untuk memastikan mekanisme pungutan dan penggunaan dana ketahanan energi, pihaknya bersama instansi terkait akan membahas cara pengelolaan dana ketahana  energi tersebut.

"Besok akan ada rapat dengan Menko Perekonomian, untuk menyepakati bagaimana cara mengelola dana ini," ungkapnya.

Pemerintah juga akan berkonsultasi dengan DPR untuk meminta pandangan. Namun, saat ini para wakil rakyat tersebut sedang melakukan reses.

"Mengenai DPR tentu saja kita akan konsultasi karena kebetulan sedang reses maka pada kesempatan pertama kita ingin mohon waktu meminta pandangan dan kalau orientasinya solusi, pasti tidak punya niat bikin sulit pasti akan lebih memikirkan bagaimana ini bisa terlaksana," tutup dia. (Pew/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya