Infrastruktur Baik Topang Ekonomi Papua

Presiden Jokowi menegaskan ekonomi di Papua akan lebih cepat tumbuh asal didukung infrastruktur baik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 30 Des 2015, 22:25 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 22:25 WIB
20151211-Presiden Joko Widodo -Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat Peringatan Hari HAM se-dunia 2015 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Merauke - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Otonom, Wenehule Huby, Wamena Papua, pada Rabu 30 Desember 2015.

Gedung Otonom setinggi 7 lantai itu akan digunakan oleh 12 dinas, badan dan kantor. Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sempat berkeliling dan melihat Wamena dari lantai 7 gedung tersebut.

Usai meninjau gedung Otonom, Jokowi menyampaikan kalau semakin sering berkunjung ke Papua, maka dirinya semakin tahu masalah di Papua, seperti infrastruktur.

"Jalan dari Wamena ke Nduga harus tembus, kemudian harga semen, BBM, harganya bisa turun di bawah 50 persen," kata Jokowi kepada wartawan.

Selain itu, perpanjangan runway di bandara Wamena diperlukan agar pesawat yang lebih besar bisa mendarat sehingga ekonomi menjadi lebih baik lagi.

"Kalau infrastruktur baik, jalan dan pelabuhan baik. Ekonomi di Papua akan lebih cepat tumbuh, distribusi logistik lebih baik, arus barang dan penumpang akan lebih baik," ujar Jokowi.

Sebelumnya Jokowi juga sempat meninjau pembangunan dermaga perikanan Samudera Arafura di Merauke. Dermaga yang akan mulai beroperasi pada 2016 ini diharapkan dapat menjadi pusat transaksi ekspor impor hasil laut dari Papua.

Pemerintah telah membangun Dermaga Samudera pada 2004, namun pemerintah baru melanjutkan pembangunannya pada 2014 hingga kini.

Dana untuk penyelesaian dermaga menghabiskan Rp 700 miliar. Tahun ini lewat APBN, pemerintah pusat telah mengucurkan dana Rp 100 miliar dan tahun depan akan ada dana Rp 200 miliar.

"Lewat dermaga ini, produksi perikanan banyak yang dikirim ke Surabaya dan untuk selanjutnya akan di ekspor. Fasilitas ini akan dirampungkan dan dermaga masih kekurangan crane," ujar Jokowi.

Dermaga ini akan dilengkapi pabrik pengolahan ikan. Investasi pabrik pengolahan ikan akan dikelola oleh pihak swasta.

"Jika pelabuhan perikanan berjalan baik, tahun depan kami akan membagikan 3400 kapal penangkap ikan  bagi seleuruh masyarakat di Indonesia.  Untuk Merauke, jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat nelayan, saya kurang paham, nanti di tanya Menteri Susi ya," ucap dia. (Christina Nila/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya