Menko Darmin Minta ‎PNS Punya Ambisi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Na‎sution, menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya bagi 75 PNS.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 18 Jan 2016, 10:37 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 10:37 WIB
20151015-Sosialisasikan-Paket-Kebijakan-Ekonomi-jilid-IV-Jakarta-Darmin-Nasution
Menko Perekonomian Darmin Nasution saat sosialisasi paket kebijakan jilid IV di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta,Kamis (15/10/2015). Darmin menilai paket kebijakan ekonomi pertama yang dirilis September lalu terlalu ambisius. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Na‎sution, menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya bagi 75 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian. Penghargaan tersebut dianugerahkan bagi aparatur sipil atas dedikasinya selama 30 tahun mengabdi dan menjalankan tugas untuk bangsa dan negara serta melayani masyarakat.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/1/2016), Darmin mulai melakukan seremonial acara penganugerahan Satyalencana Karya tepat pukul 08.00 WIB di Ruang Graha Sawala di kantor Kemenko Bidang Pere‎konomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dari 103 PNS yang menghadiri acara tersebut, penghargaan diberikan kepada 75 PNS, dari mulai staf sampai pejabat eselon di lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian yang sudah menjalankan tugasnya selama 30 tahun.

Dalam sambutannya, Darmin mengingatkan bahwa bekerja di Kemenko Bidang Perekonomian tidak sama dengan bertugas di kementerian teknis.

Pegawai di lingkungan Kemenko Bidang Perekonomian perlu bekerja dengan penuh gairah dan kesenangan seperti seorang peneliti karena bukan mengerjakan tugas-tugas baku yang sudah ada di kementerian teknis.

"Kementerian teknis SOP sudah sedemikian rupa, sehingga Anda tidak perlu terlalu awas dan cermat tentang substansinya lagi asal prosedurnya sudah benar. Tapi di kantor Kemenko Bidang Perekonomian tidak bisa bekerja begitu. Anda harus punya semangat membaca, koran atau lebih dari itu karena banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan Anda, seperti infrastruktur, ekonomi makro, UMKM dan lainnya," ujar Darmin.

Menurut dia, saat ini banyak kementerian mewajibkan lelang jabatan untuk pejabat eselon. Hal ini dianggap sah-sah saja. Namun bagi Darmin, rekam jejak pegawai tersebut adalah yang terpenting dibanding sekadar lelang jabatan. "Setiap instansi di Indonesia harus membangun sistem informasi kepegawaian agar terkelola dengan baik," Darmin menegaskan.

Mantan Direktur Jenderal Pajak dan Gubernur Bank Indonesia ini mengajak seluruh jajaran pegawai di Kemenko Bidang Perekonomian untuk mempunyai semangat dan ambisi untuk bekerja kerjas mencapai‎ target yang telah ditetapkan.

"Saya ingin mengajak Anda untuk ada ambisi, tapi jangan curang, yang fair. Lalu mengerahkan energi yang kita punya. Sayang sekali kalau energi kita tidak digunakan. Jangan juga dipakai untuk asal-asalan," kata Darmin. (Fik/Gdn)**


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya