Malas-malasan Bikin Anda Lebih Produktif, Ini Alasannya

Sebuah studi menunjukkan perasaan tidak dapat lepas dari pekerjaan justru dapat mengurangi produktivitas.

oleh Vina A Muliana diperbarui 27 Jan 2016, 07:01 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 07:01 WIB
Malas kerja
(Foto: BBC.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa tetap ingin bekerja di akhir pekan. Daripada memilih untuk bersantai, otak Anda justru disibukkan dengan membuat beberapa to-do-list yang harus Anda selesaikan esok hari. Jika Anda sering merasakan hal ini, maka Anda sulit untuk menjadi orang produktif.

Profesir Georgetown dan penulis Cal Newport mengungkap, sindrom ini dapat menghambat Anda untuk bekerja lebih produktif. Mereka menyarankan bahwa jika Anda benar-benar fokus dalam suatu pekerjaan maka Anda harus belajar untuk bisa bersantai.

“Di akhir hari, Anda harus bisa benar-benar melepaskan diri dari jeratan pekerjaan. Jangan mengecek email setelah makan malam, jangan membicarakan pekerjaan, dan jangan membuat to-do-list untuk esok hari,” tulis newport.

Dalam beberapa kesempatan, Anda mungkin diharuskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada diluar batas waktu yang telah ditentukan. Untuk menanggulangi hal ini, cobalah untuk mengerjakannya di kantor. Jangan membawa pekerjaan tersebut ke rumah, karena hanya akan mengganggu waktu istirahat Anda.

Melansir laman Business Insider, Rabu (27/1/2016), Psikolog dari Florida State University mengungkap, studi yang dilakukan tahun 2011 telah menunjukkan perasaan tidak dapat lepas dari pekerjaan justru dapat mengurangi produktivitas yang akhirnya membuat Anda menjadi benar-benar tidak bisa menyelesaikannya.

Untuk itu, Newport menganjurkan menghabiskan 10 hingga 15 menit dalam sehari untuk menyisir beberapa pekerjaan yang sudah mampu Anda lengkapi dan yang belum sempat dikerjakan. Hal ini dapat memberikan stimulus pada otak Anda agar benar-benar bisa melepaskan diri dari pekerjaan yang ada.

Sesampainya dirumah, maksimalkanlah waktu yang Anda miliki untuk melakukan hal lain selain memikirkan mengenai pekerjaan di kantor. Hal ini dapat memaksimalkan kemampuan otak untuk menyerap seluruh informasi yang Anda dapatkan pada hari itu.

Lebih lanjut Newport juga menjelaskan bahwa waktu istirahat ini hanya dapat dilakukan diluar waktu pekerjaan yang dimiliki. Aktivitas istirahat ini pun tidak harus dilakukan dengan biaya mahal.

Berjalan di luar ruangan ataupun mendengarkan musik yang menenangkan dapat Anda lakukan untuk meningkatkan mood Anda setelah seharian bekerja. (Vna/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya