Peruri Incar Pencetakan Uang untuk Negara Afrika

Sejumlah negara yang telah resmi mengajukan kerja sama dengan Peruri antara lain Nepal dan Filipina.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Jan 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 16:45 WIB
Peruri Siapkan Modal Usaha Rp 600 Miliar di 2016
Dana tersebut nantinya akan ditujukan untuk pengembangan bisnis perusahaan dan suntikan modal bagi anak-anak usahanya.

Liputan6.com, Karawang - Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri)‎ tengah mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Perusahaan plat merah ini akan menyasar pencetakan mata uang dari beberapa negara di benua Afrika.

Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan, sejumlah negara telah menyatakan ketertarikannya untuk mencetak mata uangnya di Indonesia. Alasannya, biaya produksi uang di Indonesia lebih murah jika dibandingkan negara lain.

"Para pemodal sudah mulai pada datang, banyak yang ingin berpartner dengan peruri karena ini perusahaan BUMN yang strategis, kenapa kita tidak bikin kertas di lokal, banyak yang ngajak dari pada dia di sana cost-nya mahal dia siap untuk memasukan modal," ujar Prasetio di Karawang, Jawa Barat Kamis (28/1/2016).
‎

Prasetio menjelaskan, saat ini tawaran untuk mencetak mata uang negara lain memang belum begitu banyak, namun adanya tawaran ini dianggap sebagai langkah awal bagi Peruri untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.

"Tidak terlalu besar, yang penting kita sudah mulai dikenal bahwa Peruri tidak hanya main di lokal, banyak tawaran-tawaran misalnya uang-uang yang di negara ketiga di Afrika itu sudah mulai banyak," ‎kata dia.

Saat ini, lanjut Prasetio, sejumlah negara yang telah secara resmi mengajukan kerja sama dengan Peruri antara Nepal dan Filipina.

Dengan adanya peluang kerja sama ini akan diharapkan semakin membuka kesempatan bisnis yang lebih besar bagi Peruri dalam rangka memanfaatkan kemampuan dan teknologi yang dimiliki.

"Dari negara yang berkembang tadi, misalnya Nepal itu salah satu opsi. Kemudian ada tawaran koin dari Filipina, circulation koin. Jadi dari pada nganggur, idle, itu bisa dimanfaatkan," ujar dia. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya