Wall Street Menguat Jelang Laporan Tenaga Kerja AS

Investor masih hati-hati menghadapi laporan kerja yang bakal dirilis pada Jumat pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 05 Feb 2016, 04:36 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 04:36 WIB
Minim Sentimen, Bursa Asia dan Wall Street Menghijau
Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street naik pada perdagangan Kamis waktu setempat. Investor masih hati-hati menghadapi laporan kerja yang bakal dirilis pada Jumat pekan ini.

Pasar saham gagak melaju jauh karena investoe asih berhati-hati menghadapi laporan tenaga kerja yang bakal dirilis.

Kenaikan Wall Street ditopang oleh penguatan saham di sektor perbankan, perusahaan material dan industri. Sektor tersebut anjlok tajam, namun pada perdagangan Kamis waktu setempat ini adalah sektor yang paling banyak meraup untung.

Dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (5/2/2016), Dow Jones Industrial Average meraup 80 poin atau 0.5 persen ke level 16.417. Sementara S&P bertambang 0,2 persen dan Nasdaq Composite naik 0,1 persen.

Pada hari Kamis, klaim pengangguran awal, proxy untuk PHK di AS, naik untuk pekan yang berakhir pada 30 Januari, naik di atas apa yang telah disurvey oleh ekonom.

Klaim telah meningkat selama tiga dari empat minggu terakhir, menunjukkan pasar tenaga kerja dapat pendinginan sedikit setelah perekrutan yang kuat pada bulan Desember.

Kelemahan mengejutkan datang pada saat investor mempertanyakan pertumbuhan yang tidak merata dalam perekonomian AS. Sementara manufaktur melemah dan eksekutif perusahaan menandakan bahwa di 2016 penjualan masih lambat.

Jika itu berbalik, mungkin memicu kekhawatiran lagi di kalangan investor.

Pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja akan melaporkanberapa banyak penyerapan tenaga kerja di AS periode Januari, begitu juga dengan pengangguran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya