Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ternyata masih diperhitungkan sebagai salah satu negara yang memiliki potensi destinasi wisata dunia pada ajang pameran pariwisata terbesar dunia Internationale Tourismus Borse (ITB) di Messe Berlin yang berlangsung 9-13 Maret 2016.
Ini terlihat dari nilai transaksi yang diperoleh Indonesia pada pameran itu, di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata hampir mencapai Rp 6 Triliun. Pameran ini diikuti 185 negara dan melibatkan sekitar 10 ribu peserta.
"Pak Arief Yahya menyampaikan angka transaksi senilai itu sampai hari ketiga 11 Maret waktu Berlin, dan kemungkinan masih bisa bertambah lagi," ujar Michael Umbas, Komisaris PT Hotel Indonesia Natour yang juga menjadi delegasi Indonesia dalam forum tersebut, Sabtu (12/3/2016).
Pada ajang ini, jajaran PT HIN sempat menggelar audiensi tertutup dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di ruang meeting Paviliun Indonesia, setelah pertemuan dengan Sekjen UNWTO. Pertemuan membahas berbagai hal terkait peran BUMN pariwisata untuk menunjang program pemerintah menggaet 20 juta wisatawan hingga 2019.
Advertisement
"Kita menyampaikan proses sinergi BUMN Pariwisata yang siap all out mendukung program pemerintah, termasuk menjadikan Wonderful Indonesia sebagai bagian promosi bersama," kata Umbas yang didampingi Direktur Utama HIN, Iswandi Said.
Dalam pertemuan selama kurang lebih satu jam itu, lanjut Umbas, Menpar Arief Yahya menyampaikan bahwa Indonesia sudah mulai diperhitungkan dunia. Apalagi negara ini dinilai sukses menggelar berbagai acara atraktif menyambut gerhana matahari total beberapa hari lalu.
"Sekitar 100 ribu wisatawan hadir meramaikan acara itu. Para turis mancanegara bahkan sudah sejak tahun lalu membidik dengan antusias acara ini. Ini lompatan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke depan," tambah dia.
Dengan capaian di ajang ITB Berlin, Menpar berharap semua pelaku pariwisata dalam negeri semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan kemajuan teknologi. "Lifestyle pariwisata sudah berubah, kita tidak bisa lagi hanya sepenuhnya bersandar pada keunggulan alam dan budaya, tetapi harus menyiapkan infrastukur teknologi," kata Arief Yahya sebagaimana dikutip Umbas.
Pameran ITB Berlin merupakan ajang yang cukup spektakuler dalam mempertemukan semua pelaku pariwisata dunia. Ini dihadiri 1.000 top buyer, 23.000 convention visitor, 50.000 private visitor dan 115.000 trade visitor. Dengan lokasi pameran mencapai 160 ribu meter persegi dan dengan total nilai transaksi 6,7 miliar euro. (Nrm/Ndw)