Menperin Belum Tahu Rencana Pembangunan Pabrik Mobil Esemka

Menperin Saleh Husin memastikan akan mendukung jika Esemka serius mengembangkan industri mobil di dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Mar 2016, 16:36 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 16:36 WIB
Esemka Rajawali
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil Esemka dikabarkan tengah membangun pabriknya di Boyolali, Jawa Timur. Mobil ini sempat digadang-gadang akan menjadi mobil nasional.

Namun, kabar pembangunan pabrik ini tampaknya belum sampai ke telinga pemerintah. Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi terkait pembangunan pabrik mobil ini. "Saya sempat dengar tapi belum dapat laporan resmi," ujar dia di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Meski demikian, Saleh memastikan tetap akan mendukung jika Esemka serius mengembangkan industri mobil di dalam negeri. Esemka dinilai cocok untuk dikembangkan sebagai angkutan pedesaan.

Alasannya, pemain di pasar angkutan pedesaan masih sangat minim. Selain itu, Esemka juga dinilai belum siap bersaing juga harus masuk ke pasar mobil konvensional yang selama ini dikuasai produsen-produsen otomotif asal Jepang.

"Yang saya dengar mereka lebih fokus ke angkutan pedesaan. Itu yang paling tepat, karena dengan persaingan yang begitu ketat, perlu jeli mau masuk ke market mana. Pada intinya kita dukung," kata dia.

Senada, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani juga mengaku belum mendapatkan laporan terkait pembangunan pabrik tersebut.

Menurut dia, jika investasi tersebut murni dari dalam negeri, maka tidak perlu mengajukan izin prinsip ke BKPM.

"Belum (dapat laporan). Kalau dia dalam negeri, tidak harus izin prinsipnya ke BKPM," tandas Franky.(Dny/Nrm)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya