6 Tanda Bisnis yang Dimiliki Terancam Gagal

Ada penyebab tanda-tanda kegagalan dalam bisnis yang perlu diketahui.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mar 2016, 05:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 05:30 WIB
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Risiko sebuah bisnis menemui kegagalan memang besar sekali, bahkan bisa mencapai 90 persen. Menakutkan, tentu saja. Apalagi bagi seseorang yang baru pertama kali menjajal sebagai entrepreneur.

Nekat keluar kerja dan mempertaruhkan semua tabungan sebagai modal. Minim pengalaman bukan satu-satunya alasan bisnis gagal. Sebab ada tanda-tanda kegagalan dalam bisnis yang perlu Anda ketahui. Catat, dan lakukan penyelamatan sebelum terlambat, seperti dikutip dari www.cekaja.com, Rabu (16/3/2016):

1. Tidak memahami keinginan konsumen

Memang terdengar basi, tapi kesalahan ini paling fatal dan paling sering dilakukan. Sangat penting untuk mengetahui apa yang ada di kepala para pembeli dan apa yang membuat mereka tertarik pada produk buatanmu.

Gali pendapat mereka dan cintai mereka. Banyak entrepreneur gagal karena mereka terlalu terobsesi menjadi besar tanpa peduli hal-hal mendasar, seperti pelayanan pirima untuk konsumen. Bisnismu tidak akan bertahan tanpa konsumen, karena merekalah yang akan membeli produkmu.

2. Terlalu kaku terhadap rencana

Anda harus fleksibel terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Punya rencana memang harus, tapi jangan terlalu kaku. Apa yang Anda pikir terbaik belum tentu benar-benar baik saat diterapkan.

Tantang dirimu dengan mengambil risiko, mencoba hal baru, atau menerapkan ide-ide gila dari timmu. Ingat, tujuanmu adalah untuk sukses, bukan selali jadi yang paling benar. (Baca juga: Inilah Daftar Terbaru Orang Terkaya di Dunia)

3. Tidak fokus pada perubahan pasar

Pasar tidak dapat ditebak,  kadang-kadang menjengkelkan, bahkan membuat frustrasi. Akan tetapi, kalau Anda menganggap  kekuatan pasar tidak mempengaruhi bisnis yang sedang Anda jalankan, Anda sebenarnya sedang membuka pintu lebar-lebar pada kegagalan.
Industri Anda dapat menetapkan diri untuk kegagalan besar.

Lihatlah, "pasar" adalah impersonal . Tidak peduli tentang perasaan Anda atau rencana Anda. Anda harus menyesuaikan diri dengan itu, karena itu tidak akan membuat ruang untuk Anda .

4. Tidak mengeksekusi

Anda bisa bermimpi punya kantor sekeren Google atau go-internasional seperti Facebook, tapi jika tidak mewujudkannya dari langkah terkecil, tidak akan ada yang terwujud. Entrepreneur terbaik bukanlah mereka yang bermimpi besar atau visioner, tapi mereka yang mengeksekusi. (Baca juga: Ciri Pasangan yang Harus Anda Cari Agar Urusan Finansial Selalu Bahagia)

5. Sibuk mengerjakan hal yang salah

Sibuk bukanlah tanda kalau Anda akan sukses. Sibuk juga bukan tanda kalau Anda produktif. Kesibukan baru tepat kalau Anda melakukan hal yang benar. Akan tetapi seringnya, entrepreneur belagak sibuk padahal mereka mengerjakan hal yang salah.
Sebelum sibuk, tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda melakukan itu? Kalau alasannya benar, baru Anda diperbolehkan untuk sok sibuk.

6. Tidak fokus pada keuntungan

Tujuan dari bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Jika Anda tidak memperhatikan keuntungan, maka bisnismu tamat. Keuntungan adalah goal, alasan bisa tidaknya bisnismu bertahan.

Entrepreneurship memang bukan perkara mudah. Ibarat sebuah permainan, banyak sekali peluang untuk kalah. Saat kalah, bukan hanya finansial saja yang merugi, tapi juga waktu dan mental.

Namun selama Anda tidak mengalami tanda-tanda yang disebutkan di atas, percayalah bisnismu masih berada di posisi aman dengan  tingkat keberhasilan tertinggi. (Ahm/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya