Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka para penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) kembali turun. Penurunan harga emas karena adanya tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Tragedi Brussels tak mampu dorong penguatan harga emas yang merupakan instrumen safe haven.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (24/3/2016), harga emas untuk pengiriman April, yang merupakan kontrak paling aktif diperdagangkan, turun 2 persen menjadi US$ 1.224 per troy ounce. Harga tersebut merupakan harga terendah sejak 26 Februari lalu.
Beberapa analis melihat bahwa penurunan harga emas tersebut lebih dipicu oleh komentar dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atauThe Federal Reserve (TheFed) yang menyarankan untuk menaikkan suku bunga acuan. Pejabat tersebut melihat bahwa data-data ekonomi yang ada sudah cukup stabil dan mampu dijadikan landasan kenaikan suku bunga.
Baca Juga
Kenaikan suku bunga tersebut mendorong penguatan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain sehingga akhirnya menekan harga emas. Tekanan harga emas terjadi karena para investor yang membeli logam mulia dengan mata uang di luar Dolar AS akan membayar lebih mahal jika dolar AS menguat.
Wall Street Dolar Index yang merupakan indeks pengukur dolar AS terhadap beberapa mata uang lainnya naik 0,5 persen pada Rabu kemarin.
Jika dilihat sejak awal tahun, harga emas memang masih perkasa. Sejak awal tahun hingga kemarin, harga emas berjangka terhitung masih menguat 15 persen. Hal tersebut menandakan bahwa permintaan emas sebagai instrumen safe haven masih tinggi.
Beberapa instrumen investasi lain memang cukup bergejolak karena pasar melihat bahwa kondisi sektor riil belum begitu stabil saat ini. Masih ada tekanan-tekanan yang membuat pertumbuhan ekonomi dunia belum maksimal.
"Namun penurunan ini dimengerti jelang libur panjang untuk merayakan Paskah," Jelas analis logam mulia Marex Spectron David Govett. Para pelaku pasar akan merealisasikan keuntungan mereka sehingga mendorong aksi jual dan menekan harga emas.
Pada perdagangan kemarin setelah terjadi ledakan di Brussels, harga emas sedikit terdongkrak karena banyak investor mengincar untuk membelinya sebagai instrumen penyelamat. Namun pada akhir perdagangan ini investor kembali melakukan aksi jual. (Gdn/Nrm)