Putri Donald Trump Selalu Minta Ini Sebelum Tawarkan Kerja

Ivanka Trump menyukai anak muda yang memiliki keyakinan dan melihat tantangan sebagai peluang.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mar 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 07:00 WIB
3 Tanda Apa yang Kamu Lakukan Sekarang Bukan Pekerjaan Impian
Tanda-tanda ini muncul kalau apa yang kamu lakukan sekarang bukan pekerjaan impianmu. Bersiaplah untuk 'resign!'

Liputan6.com, Jakarta - Ivanka Trump, salah satu putri orang terkaya Donald Trump, memiliki harapan tinggi kepada seseorang yang direkrutnya. Ia pun ingin memastikan kalau pilihannya tepat sebelum menawarkan pekerjaan.

Itu sebabnya ia selalu meminta referensi calon karyawan. Wakil Presiden The Trum Organization  menuturkan pihaknya ingin seseorang yang memulai karier. Seseorang yang mempunyai keyakinan dan melihat tantangan sebagai peluang.

"Orang-orang yang berdedikasi, benar-benar bertanggung jawab satu sama lain dan mencapai tujuan bersama, ambisius. Saya suka dengan orang yang tidak malu-malu tentang penggunaan kata itu," ujar dia seperti dikutip dari laman Business Insider, Senin (28/3/2016).

Ia menyukai bila benar-benar mengenal orang yang direkrut, baik dari profesional maupun perspektif lainnya.  Karena itu ia ingin mencari tahu orang yang direkrutnya. Hal itu juga dilakukan agar budaya pekerja tersebut cocok untuk perusahaannya.

"Jika ada satu hal yang saya lakukan setiap saat itu memerlukan referensi," ujar dia.

"Dan benar bintang biasanya memiliki referensi dari setiap tempat mereka bekerja. Referensi ini akan berbicara atas nama mereka," tambah Ivanka.

Ivanka menuturkan, referensi bijaksana juga sebagai bukti pegawai tersebut memiliki prestasi profesional.

"Saya juga benar-benar terkejut ketika betapa sedikit orang dipanggil untuk referensi. Saya punya teman-teman yang mempekerjakan orang yang saya kenal baik dan atau telah bekerja untuk saya," tutur dia.

Ivanka menuturkan referensi negatif juga belum tentu jadi alasan untuk tidak mempekerjakan seseorang. Dia ingin mengenal kekuatan dan kelemahan kandidat. Ini memungkinkan dia menjadi lebih bijaksana untuk bagaimana mendorong pegawainya sukses di perusahaannya.

"Bila salah rekrut adalah kesalahan besar. Ini akan menjadi biaya yang luar biasa bila dilemparkan ke orang yang salah. Ini sering menjadi sesuatu yang tidak diperbaiki dalam jangka panjang," kata dia. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya