Liputan6.com, Jakarta - Ketika lahan rumah benar-benar terbatas untuk menerapkan ruang terbuka hijau, justru melahirkan ide bisnis bagi dua sahabat ini, yakni Dih Sing Mahadi dan Arlyna Pandjaitan.
Tepatnya sejak Januari 2014, keduanya menjadi pelopor usaha taman mini indoor berjuluk Grow Little Garden. Usaha mereka bahkan menjadi pelopor pertama di bidang terarium di Indonesia.
Bahkan mereka kini menjadi inspirasi masyarakat dalam menghadirkan sebuah taman mungil untuk memperindah ruangan yang terbatas.
Harga taman mungil ini dibanderol mulai dari Rp 325 ribu sampai Rp 2 juta, tergantung dari kerumitan pembuatannya.
Menggunakan bahan-bahan dari alam dalam pembuatannya dan mempunyai bentuk yang unik membuat grow little garden kian menjadi produk yang diminati. Ingin tahu ulasan lengkapnya, simak video Berani Beda berikut.
BERANI BEDA: Grow Little Garden, Pelopor Bisnis Taman Mini Indah
Tepatnya sejak Januari 2014, dua sahabat menjadi pelopor usaha taman mini indoor berjuluk Grow Little Garden.
diperbarui 15 Apr 2016, 20:47 WIBDiterbitkan 15 Apr 2016, 20:47 WIB
Tepatnya sejak Januari 2014, dua sahabat menjadi pelopor usaha taman mini indoor berjuluk Grow Little Garden.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sahbirin Noor Mangkir dari Panggilan KPK Usai Menang Praperadilan, Menghilang Lagi?
Obat dan Bahan Medis di RSTN Boalemo Dibeli Tak Sesuai Batas Kedaluwarsa
Kisah Gus Dur dari Cilacap ke Jakarta Hanya 1 Jam Naik Mobil, Karomah Wali
Gelar Doa Lintas Agama di Jatim, Kapolri: Ikhtiar Pilkada Serentak Berjalan Aman
Ditintelkam Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja 53 Kilogram
5 Teori Sains yang Pernah Menggemparkan Dunia
Penyebab Hidup Sengsara Hanya Satu Ini, Kata Gus Baha
Harga Mahal Kemenangan Timnas Indonesia Atas Arab Saudi, 2 Pilar Absen Melawan Australia
Shin Tae-yong Beber Alasan Ubah Formasi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Bintang Timnas Indonesia saat Hajar Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mengenal Upacara Adat Malabot Tumbe, Tradisi Unik di Banggai Sulawesi Tengah
Menguji Kepatutan dan Kelayakan Capim-Dewas KPK, DPR Jangan Salah Pilih Lagi