Libur Panjang Operator Tol Cipali Siapkan Uang Receh Rp 1 Miliar

‎PT Lintas Marga Swadaya (LMS), operator jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyiapkan uang receh senilai Rp 1 miliar

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Apr 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 14:00 WIB
Survei BI: 70 Persen Usaha di Pantura Gulung Tikar Akibat Cipali
Tol Cipali. (Liputan6.com/Panji Prayitno))

Liputan6.com, Jakarta - ‎PT Lintas Marga Swadaya (LMS), operator jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyiapkan uang receh senilai Rp 1 miliar untuk kembalian transaksi tol selama periode libur panjang 5-8 Mei 2016. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan sepanjang long weekend yang diperkirakan naik dua kali lipatnya.

Wakil Direktur Utama ‎LMS, Hudaya Arryanto mengungkapkan, arus kendaraan keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol Cipali saat libur panjang 5-8 Mei diprediksi mengalir sejak Rabu sore (4 Mei) hingga Jumat (6 Mei).

"Prediksi arus lalu lintas puncak yang masuk di Gerbang Tol (GT)Cikopo mencapai sekitar 30 ribu kendaraan per hari atau dua kali lipat dari volume normal yang hanya berkisar 12 ribu-15 ribu kendaraan per hari," terangnya saat ditemui saat Presstour dikantorLMS, Subang, Senin (25/4/2016).

Sementara arus balik, kata Arry begitu panggilan akrabnya, menuju Jakarta diperkirakan terkonsentrasi sejak Sabtu siang (7 Mei) hingga Senin dinihari (9 Mei) dengan puncak volume kendaraan yang keluar melalui GT Cikopo sekitar 38 ribu kendaraan atau 2,5 kali kondisi normal.

Selain menambah gardu tol, antisipasi perusahaan dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan di momen libur panjang adalah menyiapkan tambahan persediaan uang kembalian (receh) dari Rp 750 juta di hari biasa menjadi Rp 1 miliar setiap harinya.

"Kita sediakan tambahan kembalian receh ‎dari Rp 750 juta menjadi Rp 1 miliar per hari di liburan panjang nanti. Ini sudah kita kumpulkan jauh-jauh hari uang receh nominal Rp 500, Rp 1.000 dan Rp 2.000," terangnya.

Arry bilang, kebutuhan uang receh semakin meningkat saat libur mudik Lebaran. Dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 60 ribu kendaraan masuk, uang receh yang diperlukan bisa mencapai Rp 3 miliar. "Kalau Lebaran bisa tiga kali lipatnya, jadi tambahannya bisa menjadi Rp 3 miliar uang receh," pungkasnya. (Fik/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya