Pakai Gas Bumi, Pengelola Restoran Ngaku Lebih Hemat

Selain lebih hemat, memakai gas bumi lebih bersih dibandingkan menggunakan LPG.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Apr 2016, 15:28 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 15:28 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Restoran China Paradise Dyanasty mampu menghemat ‎20 persen biaya bahan bakar memasak setelah menggunakan gas bumi yang dipasok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

Executive Chef Paradise Restaurant Lim Loing Huat mengatakan, menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar memasak membawa keuntungan tersendiri bagi restorannya, yaitu penghematan biaya yang cukup besar dibandingkan memakai Liquified Petroleum Gas (LPG).

"Keuntungannya pakai gas PGN lebih hemat dan lebih bersih, dari segi presentasi hemat 20 persen‎ per bulan," kata Lim, saat ditemui di restoran Paradise Dynasty, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2016).


Lim melanjutkan, per bulan restoran tersebut mengeluarkan Rp 50 hingga 60 juta untuk biaya bahan bakar dengan menggunakan gas yang dipasok PGN. Pengeluaran tersebut lebih kecil dari sebelumnya‎ yang menggunakan LPG.

‎"Untuk pengeluaran Rp 50 juta-Rp 60 juta per bulan itu bayar gasnya, itu kalau pakai LPG lebih mahal," dia menjelaskan.

‎Menurut Lim, pengeluaran  bahan bakar cukup besar, karena proses memasak di restorannya membutuhkan api dengan tekanan tinggi, sehingga perlu banyak pasokan bahan bakar.

‎"Kami restoran China, jadi butuh pressure lebih tinggi, itu kalau nggak begitu aromanya nggak keluar. Jadi kebutuhannya lebih banyak," tutur Lim.

Dia mengaku selama menggunakan gas bumi yang dipasok melalui pipa berwarna kuning tersebut tidak pernah mengalami kendala distribusi, karena PGN selalu menjamin.‎ "Keuntungannya bisa lebih banyak pakai gas bumi,‎ kalau pakai LPG nggak sampai habis belum sampai10 persen sudah ditarik," tutup Lim.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya