Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) Seri SBR002. Penjualan instrumen obligasi negara untuk investor ritel ini ditargetkan mencapai Rp 3 triliun, dan bisa ditingkatkan sampai hampir Rp 4 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) PPR Kemenkeu, Robert Pakpahan mengungkapkan, pemerintah menawarkan SBR Seri SBR002 dengan tingkat kupon atau imbal hasil mengambang minimal 7,5 persen dengan jatuh tempo 2 tahun. Tingkat kupon tersebut berasal dari tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Tingkat kupon ini tetap menarik mengingat tingkat keamanan investasi ini paling aman di Indonesia. Kalau LPS nanti menurunkan tingkat bunganya, maka kupon SBR tetap 7,5 persen, sehingga menarik buat investor," katanya usai Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Baca Juga
Investor dapat memesan SBR Seri SBR002 ke 24 agen penjual dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan maksimum pemesanan Rp 5 miliar. "Targetnya penjualannya Rp 3 triliun, tapi bisa di upsize hampir mendekati Rp 4 triliun," ucap Robert.
Adapun masa penawaran SBR Seri SBR002 ini 28 April-19 Mei 2016. Tanggal penjatahan 23 Mei 2016, tanggal setelmen 25 Mei 2016, tanggal jatuh tempo 20 Mei 2018. Pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 20 setiap bulan, dan pertama kali akan dibayarkan 20 Juni 2016.
Sementara periode pengajuan early redemption 1-14 Juni 2017, tanggal early redemption 20 Juni 2017 dengan nilai maksimal early redemption 50 persen dari total kepemilikan investor di masing-masing agen penjual.
Bagi masyarakat yang berminat membeli SBR Seri SBR002 dapat memesan langsung ke 24 agen penjual yang telah ditunjuk.
Berikut daftar agen penjual tersebut:
1. Citibank, N.A
2. PT Bank ANZ Indonesia
3. PT Bank Bukopin Tbk
4. PT Bank Central Asia Tbk
5. PT Bank CIMB Niaga Tbk
6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
7. PT Bank DBS Indonesia
8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
10. PT Bank Mega Tbk
11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
12. PT Bank OCBC NISP Tbk
13. PT Bank Panin Tbk
14. PT Bank Permata Tbk
15. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
16. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
17. Standard Chartered Bank
18. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
19. PT Danareksa Sekuritas
20. PT Indo Premier Securities
21. PT Mega Capital Indonesia
22. PT MNC Securities
23. PT Sucorinvest Central Gani
24. PT Trimegah Securities Tbk.
(Fik/Gdn)