Tekan Harga Pangan, Pemerintah Libatkan 20 Ribu Koperasi

Untuk pertama kalinya pemerintah melibatkan koperasi dalam upaya menurunkan harga daging sapi.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2016, 18:51 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 18:51 WIB
20160125-Harga Daging Sapi di Jakarta Melonjak Hingga Rp 130 Ribu/Kg-Jakarta
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/1). Peraturan Pemerintah yang membebankan pajak 10% untuk setiap penjualan sapi impor berdampak pada naiknya harga daging di sejumlah pasar tradisional. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menekan harga daging sapi, pemerintah memutuskan untuk melibatkan koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjual daging. Nantinya, koperasi tersebut akan memasok ‎daging langsung dari peternak.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, untuk pertama kalinya pemerintah melibatkan koperasi dalam upaya menurunkan harga daging ini. Namun, dia enggan menyebutkan harga dan jumlah daging yang akan di pasok ke masing-masing koperasi.

"Khusunya daging, nanti dari feedloter langsung ke koperasi. Ini belum pernah terjadi, kita menurunkan harga dengan memotong rantai pasok," ujar dia di Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Amran mengungkapkan, pemerintah akan melibatkan sekitar 20 ribu koperasi di seluruh Indonesia.‎ Selain daging, komoditas lain yang akan dipasok ke koperasi adalah ayam dan minyak goreng.

‎"Ini dukung oleh produsen ayam dan minyak goreng dengan harga yang baik. Nanti kita teruskan ke koperasi-koperasi, ada sekitar 20 ribu koperasi," kata dia.

Penyaluran daging, ayam, dan minyak goreng tersebut akan mulai direalisasikan pada Minggu (12/6/2016) di wilayah Cipete dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan sebagai solusi menekan harga dalam jangka pendek.

‎"Kita bekerja mulai Minggu pagi di Cipete dan Pasar Minggu. Bukan hanya hanya dalam rangka menghadapi Idul Fitri saja tetapi seterusnya. Ini solusi jangka pendek dengan operasi pasar besar-besaran yang didukung produsen‎. Jangka panjangnya kita bentuk toko tani Indonesia," tandas dia.

Sebelumnya pada 10 Juni 2016, untuk menurunkan harga daging sapi, Perum Bulog akan mengimpor daging sapi debanyak 5.000 ton selama puasa hingga hari raya Idul Fitri nanti. Bulog sendiri mendapat jatah kuota impor 10 ribu ton sampai akhir 2016.

Direktur Komersial Perum Bulog Fadzri Sentosa mengatakan, impor daging diperlukan untuk menurunkan harga daging sapi di pasaran. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan harga daging turun sampai Rp 80 ribu per kg.

"Kami menambah pasokan harus lihat turun dulu. Kan trennya masih Alhamdulilah tidak naik, melandai. Berarti ada efek sedikit walaupun pasokan belum cuku‎p. Sekarang kami terus tambah supaya tren turun, kalau turun enak biasanya bergulir lebih cepat. Target kita Rp 80 ribu per kg," jelas dia di Pasar Rawamangun, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Dari kuota impor yang diberikan kepada Bulog baru terealisasi sebanyak 2.100 ton. Dari 2.100 ton, sebanyak 960 ton telah diedarkan ke pasar. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya