Maskapai Ini Kembali Buka Penerbangan Langsung Kuala Namu-Changi

Keberadaan penerbangan ini diharapkan bisa menambah akses, membuka pintu lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia.

oleh Nurmayanti diperbarui 14 Jun 2016, 20:42 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 20:42 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan dari Kuala Namu Medan ke Changi Singapura pada Selasa ini. Keberadaan penerbangan ini diharapkan bisa menambah akses, membuka pintu lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Peresmian rute penerbangan Medan – Singapura tersebut dilaksanakan secara bersama-sama Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya, Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo, dan Plt Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Tentu ini akan menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara, dengan ikon Danau Toba,” ujar Arief Yahya di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Sebelumnya, Garuda juga sudah membuka rute penerbangan dari Jakarta ke Silangit, Danau Toba, dan kini kawasan wisata Toba menjadi semakin bergairah.

Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pembukaan kembali rute tersebut merupakan bagian dari strategi bisnis Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan jaringan penerbangan di rute internasional, khususnya ke Singapura.

“Melalui penerbangan Medan – Singapura ini, kami berupaya untuk semakin meningkatkan posisi Garuda Indonesia bagi pasar Singapura, terlebih mengingat arti penting dari hubungan kedua negara yang telah terjalin cukup lama. Di samping itu, dengan berbagai potensi yang dimiliki kota Medan khususnya potensi pariwisata, rute strategis ini diharapkan juga akan terus mendorong peningkatan pariwisata daerah” tambah Arif.

Pembukaan rute tersebut juga terkait dengan berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun ini, pembukaan kembali rute ini (sebelumnya terakhir dilayani Garuda Indonesia tahun 2002) – dan rute-rute internasional strategis lainnya – dapat menunjang potensi pariwisata Indonesia dalam menghadapi gelombang kompetisi, dimana didukung oleh potensi pariwisata Indonesia yang memiliki daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Penerbangan rute Singapura – Medan memang yang sempat dihentikan Garuda Indonesia pada 2002. Untuk awal, Garuda Indonesia akan melayani penerbangan Changi -Kuala Namu dengan frekuensi satu kali per hari.

Jadwal keberangkatan dari Singapura diplot pukul 11.15, sementara  keberangkatan dari Medan pukul 13.30. Sementara pesawat yang dioperasikan untuk rute ini adalah jenis Boeing 737-800 dengan kapasitas 156 penumpang.

“Ketika Garuda Indonesia men-support Kemenpar dengan membuka direct flight Changi-Kualanamu, 14 Juni 2016, maka kami akan membantu promosinya. Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,” terang I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar.

Bagi Kemenpar, strategi POSE ini bukanlah hal yang baru. Ini sudah pernah dilakukan saat even Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 silam. Kekuatan media ini yang ingin kembali dimanfaatkan Kemenpar untuk mempromosikan rute baru Changi-Kuala Namu.

Selain itu, Kemenpar juga ingin memperkenalkan sejumlah destinasi eksotis di Sumatera Utara.  Salah satu wilayah Sumatera Utara, Danau Toba, sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata prioritas bersama Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (Jakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten) dan Morotai (Maluku Utara).

“Dari statistik BPS, kunjungan wisman melalui pintu masuk Kuala Namu, tercatat lebih dari 200 ribu orang setiap tahunnya. Dengan hadirnya tambahan rute Singapura – Medan oleh Garuda Indonesia, kami yakin ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke destinasi Sumatera Utara,” tambah Pitana.

Garuda Indonesia  tak sendirian dalam melayani rute Singapura-Medan. Sebelumnya, sudah ada Silk Air yang terbang bolak balik Changi-Kualanamu dengan frekwensi 14 kali per minggu. Ada juga Jetstar yang sudah rutin menjelajah Changi – Kualanamu dengan frekwensi delapan kali per minggu.
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya