5 Cara Mudah Ajarkan Keahlian Bisnis pada Anak-anak

Pelajaran bisnis bukanlah suatu hal yang baru bisa diajarkan ketika anak sudah beranjak dewasa.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 24 Jun 2016, 03:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 03:30 WIB
5 Cara Mudah Ajarkan Keahlian Bisnis pada Anak-anak
Pelajaran bisnis bukanlah suatu hal yang baru bisa diajarkan ketika anak sudah beranjak dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - Pelajaran bisnis bukanlah suatu hal yang baru bisa diajarkan ketika anak sudah beranjak dewasa. Ada banyak manfaat ketika mengajarkan pelajaran bisnis sejak dini. Salah satunya, anak terlatih untuk lebih disiplin dan mandiri sejak kecil.

Selain itu, mereka juga lebih mengerti susahnya mencari uang, sehingga akan bisa menghargai jerih payah hasil kerja orang tuanya.

 

Nah, berbeda dengan orang dewasa yang bisa diajarkan teori bisnis, anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran dengan langsung melakukan praktik.

Bagaimana caranya? Simak 5 cara mudah mengajarkan keahlian bisnis pada anak-anak seperti dikutip dari HaloMoney.co.id:

1. Mulailah dari mengajarkan prinsip menabung

Wadah yang cocok digunakan oleh anak-anak ialah celengan. Ajarkan kepada anak kamu untuk menabung uang dan bonus yang ia peroleh dari kamu dan konsep perhitungannya secara sederhana.

Jika kamu memberikannya Rp 5.000 setiap kali anak selesai membantu membereskan rumah dan ia membantu kamu sebanyak 5 kali dalam satu minggu, maka dia akan menabung sebesar Rp 100 ribu dalam satu bulan.

Anak bisa menggunakan tabungan untuk membeli mainan yang dia idamkan tanpa merengek meminta dibelikan oleh orang tua.

Hadiah uang saku

2. Hadiah uang saku

Kamu bisa membuat kesepakatan dengan anak kamu bahwa dia akan mendapatkan uang dari membantu pekerjaan rumah dan bonus apabila berhasil mendapatkan nilai ulangan di atas 90 berturut-turut.

Ingatkan bahwa uang yang dikumpulkan bisa ditabung atau bahkan memulai usaha kecilnya langsung setelah terkumpul.

(Baca juga: 4 Cara Pecinta Kuliner Hemat Hingga Jutaan Rupiah untuk Berbuka Puasa Bersama)

3. Ajari tentang pencatatan keuangan yang sangat sederhana

Jelaskan secara sederhana tentang konsep uang masuk dan uang keluar. Kamu bisa memberikan buku khusus kepada anak kamu untuk mencontohkan cara disiplin mencatat pengeluaran seperti makanan dan membeli mainan di buku.

Selain itu, kamu juga perlu mencontohkan cara mencatatkan pemasukan seperti uang jajan atau tambahan uang saku dari membantu kegiatan di rumah. Dengan begini, kamu juga bisa pelan-pelan mengajarkan pengertian hidup hemat secara sederhana kepadanya, yaitu menekan pengeluaran sebisa mungkin.

promo bersama



4. Lakukan kegiatan promo sederhana bersama-sama

Iklan di TV, brosur, iklan di majalah, banner, ataupun iklan yang muncul saat anak kamu sedang bermain game di smartphone merupakan media promosi yang sering kamu lewati atau temui sehari-hari.

Ajarkan kepada anak bahwa media promosi berguna untuk menarik perhatian calon pembeli. Kamu dan anak bisa saja bersama-sama membuat contoh poster banner untuk bisnis yang diinginkannya.

5. Ajak dia terlibat dalam bisnis kamu

Kalau kamu memiliki bisnis sendiri, sekecil apapun skalanya, ajarkan kepada anak kamu cara menjalankan bisnis tersebut dengan sederhana.

Kamu bisa bermain peran bersama dengan dia untuk lebih mudah mengenalkan sistem bisnis kamu dan melibatkannya sungguhan dalam berbisnis.(Baca juga: 5 Cara Bijak Melakukan Alokasi THR di Bulan Ramadan)

(Ndw/Ahm)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya