Mudik Lebaran, Penumpang di Bandara Soetta Melonjak 30 Persen

Angkasa Pura II telah menyediakan posko untuk melayani para penumpang yang akan mudik menggunakan jalur udara.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Jul 2016, 12:28 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 12:28 WIB
Angkasa Pura II
Angkasa Pura II telah menyediakan posko untuk melayani para penumpang yang akan mudik menggunakan jalur udara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) memperkirakan terjadi lonjakan penumpang sekitar 20 persen hingga 30 persen dibanding hari biasa pada mudik Lebaran tahun ini. Berdasarkan pemantauan AP II, jumlah penumpang yang terbang (take off) dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,  hampir menembus angka 100 ribu penumpang per hari.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah penumpang ‎ketika mudik Lebaran terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. 

"‎Menurut catatan kami ada beberapa hal. Ada satu kenaikan lumayan saat mudik, di mana rata-rata setiap tahun antara 5 persen sampai 10 persen. Kalau dibanding hari biasa itu naik 20 persen sampai 30 persen," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (7/1/2016).

Dia mengatakan, dengan lonjakan tersebut terdapat sekitar 50 tambahan penerbangan setiap harinya. Dia mengatakan, beberapa maskapai juga telah mengganti pesawat dengan ukuran yang lebih besar.

"Sejak dua hari lalu sudah ada tambahan penerbangan kurang lebih 500 penerbangan, kalau dibagi 10 (hari mudik) itu berarti sehari 50 penerbangan. Khusus Soekarno-Hatta ada penambahan 5 persen sampai 10 persen jumlah penerbangan. Beberapa airlines juga telah mengganti narrow body menjadi wide body," kata dia.

Budi melanjutkan, lonjakan penumpang tertinggi diperkirakan bakal terjadi pada 2 dan 3 Juli 2016. Untuk mengantisipasinya, Angkasa Pura II telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Otoritas Bandara dan Kementerian Perhubungan.

Angkasa Pura II juga telah menyediakan posko mudik untuk melayani para penumpang. Selain itu, para karyawan juga telah diminta aktif melayani penumpang. "‎Menugaskan customer services melakukan suatu operasional dari hati ke hati. Tidak menunggu orang harus dilayani," kata dia.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya