Tampung Dana Tax Amnesty, BNI Siapkan Beragam Instrumen Investasi

Lewat Produk BNI Tresuri, wajib pajak dapat memilih produk seperti Deposit on Call (DOC), Money Market Account, dan Institutional Bond.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jul 2016, 16:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 16:10 WIB
BNI menjadi salah satu bank persepsi yang ditunjuk pemerintah untuk menampung dana hasil kebijakan pengampunan pajak.
BNI menjadi salah satu bank persepsi yang ditunjuk pemerintah untuk menampung dana hasil kebijakan pengampunan pajak.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu bank persepsi yang ditunjuk pemerintah untuk menampung dana hasil kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). BNI pun telah menyiapkan berbagai instrumen investasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana repatriasi tax amnesty ini.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pengalihan dana repatriasi dapat dilakukan melalui cabang bank persepsi yang berada di luar negeri. Kementerian Keuangan RI akan menetapkan 3 institusi keuangan sebagai pintu masuk dana repatriasi tax amnesty, yakni Bank Umum, Manajer Investasi, dan Perusahaan Pedagang Efek.

"Untuk Bank Umum, pintu masuk pertama yang dapat digunakan adalah produk simpanan dan layanan Trustee, di mana BNI telah mendapat izin dari Bank Indonesia untuk menyelenggarakan layanan Trustee,"‎ ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/7/2016).

‎Dia menjelaskan, wajib pajak yang membawa dananya masuk ke Indonesia akan mendapatkan beberapa manfaat jika menggunakan layanan BNI Trustee ini. Antara lain, harta yang dititipkan dicatat dan dilaporkan terpisah dari harta BNI, sehingga semua harta tersebut tidak dimasukkan dalam harta pailit.

Selain itu, dengan kemampuan untuk melakukan pemantauan dan pelaporan lalu lintas dana, BNI Trustee dapat membantu wajib pajak memenuhi kewajiban pelaporan kepada Ditjen Pajak.

Pintu masuk kedua dari BNI sebagai bank umum adalah produk BNI Tresuri dan Wealth Management. Melalui Produk BNI Tresuri, nasabah atau wajib pajak dapat memilih berbagai produk seperti Deposit on Call (DOC), Money Market Account, atau Institutional Bond.

Cukup dengan menyimpan Rp 100 juta atau US$ 75.000, wajib pajak sudah dapat memiliki DOC dengan jangka waktu mulai dari 3 hari. Atau dengan dana minimal Rp 1 miliar atau US$ 100 ribu, wajib pajak sudah dapat menempatkan dana pada Money Market Account.

"Apabila pilihannya jatuh pada Institutional Bond, maka wajib pajak juga dapat menempatkan dananya pada obligasi pemerintah yang juga menjadi salah satu sumber pembiayaan infrastruktur," kata dia.

Sementara itu, BNI Wealth Management telah siap dengan berbagai layanan mulai dari Private Client Service hingga Financial Planning Service.

Pintu masuk ketiga dapat menggunakan produk-produk BNI Securities yang berperan melayani nasabah sebagai Investment Banking, Fixed Income Brokerage, hingga Equity Brokerage.

Pintu masuk keempat adalah melalui produk-produk yang disiapkan oleh BNI Asset Management, yaitu Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE‎).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya