30 Juta Masyarakat RI Belum Dapat Akses Energi

Sebanyak sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia masih belum dapat akses energi yang layak.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Jul 2016, 12:42 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 12:42 WIB
Akses Listrik
Tantangan yang harus dihadapi guna mencapai target elektrifikasi, dengan melihat jumlah masyarakat yang belum memiliki akses energi di Indonesia masih cukup tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah bekerja keras untuk mencapai target elektrifikasi bagi seluruh masyarakat Indonesia pada 2019. Nampaknya, keinginan tersebut tidak mudah terwujud.

Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan‎, tantangan yang harus dihadapi guna mencapai target elektrifikasi, dengan melihat jumlah masyarakat yang belum memiliki akses energi di Indonesia masih cukup tinggi.

"Sekitar 30 juta masyarakat Indonesia itu sampai saat ini belum mendapatkan akses energi yang cukup. Ini PR (Pekerjaan Rumah) besar bagi kita," kata dia dalam acara Indonesia Launch of World Energy Outlook 2016 di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Angka tersebut, menurut Sudirman Said, berkorelasi dengan data dari internasional. Sebanyak sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia masih belum dapat akses energi yang layak.

Sebanyak 30 juta masyarakat yang belum dapat akses listrik di Indonesia didominasi di wilayah-wilayah terpencil. Bahkan di beberapa wilayah Pulau Jawa, masih ada beberapa yang belum mendapatkan akses energi sama sekali, terutama soal listrik.

Padahal, akses energi ini menjadi gerbang menuju kesejahteraan masyarakat‎ seperti untuk mendapatkan jaminan pendidikan dan jaminan kesehatan.

"Masih banyak masyarakat kita yang belum bisa menikmati listrik, masak masih menggunakan kayu bakar, pokoknya masih jauh dari kesejahteraan," tegas Sudirman.

Untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional, kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi poin utama. Terlebih, saat ini Indonesia sudah masuk dalam pasar bebas ASEAN. (Yas/nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya