Pertamina Incar Saham Mayoritas Perusahaan Migas Prancis

Pertamina berminat menjadi pemegang saham mayoritas di Maurel and Prom, perusahaan minyak asal Prancis.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Agu 2016, 11:11 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 11:11 WIB
20160405- Rahasia Sukses Dirut Pertamina Dwi Soetjipto-Jakarta- Yoppy Renato
Dirut PT Pertamina, Dwi Soetjipto saat menjadi pembicara dalam tayangan Inspirato di Liputan6.com, Jakarta, Selasa (5/4). Menurut Dwi kekuatan atau motivasi yang mengantarnya meraih puncak karir adalah orangtuanya. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Maumere - PT Pertamina (Persero) ingin menjadi pemilik saham mayoritas perusahaan minyak asal Prancis Maurel & Prom milik Pcifico setelah mengakuisisi saham sebesar 24,5 persen senilai 200 juta euro atau sekitar Rp 2,9 triliun.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, memiliki saham 24,‎5 persen saham Maurel & Prom merupakan langkah awal Pertamina untuk menguasai perusahaan tersebut. Lantaran dalam kurun waktu dua bulan ke depan akan dilakukan kembali pelepasan saham dan Pertamina akan ikut lelang untuk memilikinya.

‎"Ini akan buka tender, kalau tidak salah 2 bulan waktunya. Jadi siapa yang menjual saat dua bulan itu, ya kita harus ambil," kata Dwi, di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/8/2016).

Dwi menuturkan, minat Pertamina untuk menjadi pemilik saham mayoritas perusahaan tersebut sangat besar. Karena itu jika ada pemegang saham lain yang ingin melepas sahamnya tidak ragu Pertamina akan membeli saham tersebut.

"Pokoknya, di perusahaan listed kalau kita ngambil, kita harus ambil kalau ada pemegang saham lain yang melepas. Kalau ada yang lepas, ya kita ambil. Berapapun yang akan dijual orang," jelas Dwi.

Dwi melanjutkan, harga saham yang ditawarkan‎ akan sama dengan harga saham yang telah dibeli Pertamina sebelumnya. Sedangkan sumber pendanaan untuk membeli saham berikutnya, Pertamina akan cari sumber dana dari luar negeri.

"Sekarang kita masih cukup sementara, tapi kalau ada kebutuhan yang lain kita akan cari dari resource luar negeri. Intinya, karena ini perusahaan luar negeri, pendapatan dari dolar sehingga kita kalau pinjam dari luar negeri kita akan memperoleh interest yang rendah," tutur Dwi.

Dwi mengungkapkan, setelah memiliki saham mayoritas, Pertamina akan ‎melakukan perubahan manajemen perusahaan tersebut dengan memasukkan orang Pertamina untuk mengendalikan perusahaan.

"Kita menjadi pengendali, dan akan melakukan perubahan manajemen. Masuk orangnya Pertamina, sehingga kita bisa lebih mengendalikan. Karena dengan 24,5 persen ini pun sudah pegang pengendali," tutur Dwi.

Maurel & Prom memiliki aset migas yang tersebar di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, Italia, dan negara lainnya. Namun, aset utamanya yang telah berproduksi yakni di Gabon, Nigeria, dan Tanzania. Produksi minyak dan gas Maurel & Prom ini ditargetkan mencapai 30 ribu barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya