Ini Persiapan Pertamina Produksi BBM Euro 4

PT Pertamina (Persero) mengaku sedang melakukan persiapan untuk produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) standar Euro 4,

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Agu 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 17:30 WIB
20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku sedang melakukan persiapan untuk produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) standar Euro 4, dengan meningkatkan kehandalan fasilitas pengolahan minyak (Kilang).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, standar BBM Euro 4 akan dimulai pada BBM jenis gasoline atau bensin terlebih dahulu secara bertahap di wilayah kota besar.

"Euro 4 akan dimulai gasoline base dulu, bertahap wilayah jadi kota-kota besar dulu," kata Bambang, di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Menurut Bambang, hal tersebut disesuaikan kemampuan dengan Pertamina memproduksi BBM standar Euro 4,‎ yang didukung dengan selesainya kilang Program Langit Biru Cilacap (PLBC) yang memproduksi BBM dengan Research Octane Number (RON) 92 atau Pertamax dan pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

"Karena kita sesuai kemampuan produksi Pertamina, inikan ada Kilang Langit Biru selesai akhir 2018," tutur Bambang.

Bambang melanjutkan, jika saat ini Pertamina dipaksa menerapkan Standar BBM Euro 4, maka baru bisa memenuhi kebutuhan 5 persen dari konsumsi. Karena itu, standar BBM Euro 4 dilakukan secara bertahap.

"Kalau sekarang saja dipaksa Euro 4 baru 5 persen kebutuhan seluruh gasoline, kalau itu (Langit Biru jadi) ‎, roadmap berikutnya jadi nanti seusai kemampuan," tutup Bambang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya