Kena Isu Bahan Kedaluwarsa, Bagaimana Penjualan PHD?

General Manager PHD Andrias Chandra mengatakan, pihaknya melakukan kontrol ketat terhadap barang yang diberikan ke konsumen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Sep 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 19:00 WIB
Pizza meningkatkan produktifitas kerja karyawan di kantor
Pizza meningkatkan produktifitas kerja karyawan di kantor

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan pizza melalui Pizza Hut Delivery (PHD) masih berjalan dengan normal kendati diterpa isu penggunaan bahan kedaluwarsa. PHD sendiri merupakan bagian dari PT Sarimelati Kencana bersama dengan Pizza Hut.

General Manager PHD Andrias Chandra mengatakan, penjualan saat ini berlangsung dengan normal.  Dia menilai, hal tersebut menunjukkan kesetiaan konsumen kepada produk.

"Sejauh ini masih normal tidak boom dan turun. Terimakasih pelanggan Pizza Hut yang percaya sekali memberikan barang bagus, layak, aman dikonsumsi," kata dia saat berkunjung di fasilitas penyimpanan PT Kiat Ananda Cold Storage Bekasi, Selasa (6/9/2016).

Andrias mengatakan, perusahaan selalu melakukan kontrol yang ketat terhadap barang yang diberikan konsumen.

"Kita punya sistem selalu jalan sejak awal berdiri. Langsung dari Yum principal pemegang nama Pizza Hut. Setahun sekali audit supplier Pizza Hut," ujar dia.

Dia juga menuturkan, MUI sendiri juga melakukan audit terkait dengan kehalalan dan proses pengolahan makanan. "Yang tidak bisa dilupakan sertifikat halal MUI, juga lakukan audit sendiri, bahan bagaimana, terkait proses," ujar dia.

Dia mengatakan pengontrolan juga dilakukan dari pihak internal. Setiap tiga bulan sekali melakukan pengecekan uji sampel.

"Internal audit dilakukan 3 bulan sekali. Kita ambil sampel outlet terus lab test dilakukan internal oleh lab sendiri. Tapi juga kolaborasi lab yang terakreditasi," jelas dia. (Amd/Ahm)
    

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya