Subsidi Tepat Sasaran, Kementerian ESDM Hemat Rp 80 Triliun

Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan akan tertibkan penggunaan anggaran Kementerian ESDM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Sep 2016, 15:25 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 15:25 WIB
Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan akan tertibkan penggunaan anggaran kementerian ESDM.
Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan akan tertibkan penggunaan anggaran kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan akan menertibkan penggunaan anggaran Kementerian ESDM untuk mendapat penghematan Rp 80 triliun.

Luhut mengatakan, banyak biaya yang bisa diturunkan dari proyek yang dijalankan Kementerian ESDM.

"Karena menurut saya, banyak cost yang bisa kita turunkan. Kalau itu terjadi, saya melihat di Kementerian ESDM mungkin bisa hemat sampai Rp 80 triliun, overall," kata Luhut, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Luhut menuturkan agar dapat berhemat Rp 80 triliun, salah satunya adalah dengan dengan menyalurkan subsidi tepat sasaran. Subsidi tepat sasaran membantu masyarakat miskin dan rentan miskin saja yang berhak mendapatkannya.

"Kalau itu kita bisa lihat lagi dengan jernih. Saya tidak terlalu berlebihan kalau mengatakan kita bisa dekat-dekat Rp 100 triliun menghematnya. Dengan pemikiran, satu subsidi yang tepat," ucap Luhut.

Luhut mengungkapkan, penyaluran subsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg) dengan menerapkan mekanisme distribusi elpiji bersubsidi tertutup.

"Seperti elpiji, kita benar-benar mau tertutup karena langsung ke orang yang tepat. Dan itu hanya mengubah satu kalimat saja di dalam Perpres, tambah keluarga miskin dan rumah tangga miskin," ujar Luhut. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya