Penjualan Emas Antam Motif Batik Tembus 6.000 Keping

Penjualan produk emas batangan memang berkontribusi besar terhadap pendapatan Antam.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Sep 2016, 17:26 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 17:26 WIB
Emas Batik Antam
Emas Batik Antam

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diluncurkan pada ‎Desember 2015, produk emas batangan bermotif batik yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah membukukan penjualan sebanyak 6.000 keping. Produk emas tersebut bahkan bukan hanya disukai di dalam negeri tetapi juga tersebar di negara lain.

Direkrut Marketing Antam Hari Widjaja mengatakan, penjualan produk emas batangan memang berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan. Setidaknya pada semester I 2016, kontribusi produk ini terhadap pendapatan Antam sebesar 86 persen.

"Pada semester I, 86 persen dari total pendapatan perusahaan berasal dari LM (logam mulia). Melihat hal itu, produk LM ini penting untuk ditumbuhkembangkan. Untuk yang motif batik hingga Agustus sudah terjual 6.000 keping," ujar dia dalam Peluncuran LM Introducing The New Jewelry Collection di Jakarta, Senin (26/9/2016).

Sementara itu, ‎General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia Antam Dody Martimbang mengatakan, selain disukai di dalam negeri, emas batangan motif batik ini juga mendapatkan apresiasi oleh warga negara asing. Buktinya, emas batangan tersebut telah dibeli warga negara asal Hong Kong, Amerika Serikat, Jepang dan Dubai dan di bawa pulang ke negaranya.

"Ini misalnya kemarin ada pertemuan pelajar di Amerika Serikat, mereka beli untuk diperkenalkan di Washington. Kemudian ada yang cash and carry, ada yang beli kemudian kita kirim. Mereka tahu dari mulut ke mulut. Dari 6.000 keping itu, yang keluar mungkin sekitar 500-700 keping. Ini paling besar ke Jepang," kata dia.

Menurut Dody, warga negara asing tersebut suka dengan motif batik yang tercetak di emas batangan tersebut. Keberadaan motif batik ini mendapatkan apresiasi karena produk emas batangan dengan kadar 99,9 persen ini terhitung sulit untuk ‎diukir sehingga membentuk motif.

‎"Kita mendapat apresiasi dari mereka, karena emas 99 persen ini sebenarnya agak sulit untuk dihias batik. Dan Antam dengan pengamalan yang begitu panjang telah memiliki akreditasi di LBMA (London Bullion Market Association. Ini artinya produk Antam bisa diterima di seluruh dunia, dengan kualitas dan harga standar dunia," tandas dia. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya