Ini Cara PLN Tingkatkan Rasio Elektrifikasi di Jawa Tengah

Saat ini, rasio elektrifikasi wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Okt 2016, 10:08 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 10:08 WIB
Saat ini, rasio elektrifikasi wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96 persen.
Saat ini, rasio elektrifikasi wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta (DJTY) terus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan tetap memberikan jaminan pasokan listrik kepada pelanggan di wilayah tersebut.

Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengungkapkan, PLN berkomitmen untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh PLN adalah melakukan Penandatanganan Perjanjian Penyalaan Pelanggan Tegangan Tinggi dan Pelanggan Layanan Premium dengan empat perusahaan besar di Jawa Tengah, meningkatkan status organisasi PLN Rayon Demak menjadi PLN Area Demak.

"Serta mewujudkan Semarang Smart City dengan memberikan informasi layanan secara real-time berupa peta sebaran daerah listrik yang mengalami padam," kata Nasri, di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Menurut Nasri, sebesar 8.000 Mega Watt (MW) dari Program 35.000 MW dibangun di Jawa Tengah. Saat ini proyek tersebut sudah masuk dalam tahap konstruksi. Akan dibangun pula jaringan transmisi 500 kV sistem utara Jawa mulai dari Tanjung Jati B di Jepara sampai Bekasi dengan panjang lebih dari 600 km.

"Demi memenuhi kebutuhan kelistrikan Jawa-Bali, khususnya di Jawa Tengah,” tutur Nasri.

Saat ini, rasio elektrifikasi wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96 persen dengan rincian rasio elektrifikasi DIY 87,51 persen dan Jawa Tengah yang telah mencapai 92,5 persen. PLN DJTY terus berupaya agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen pada 2019.

PLN berharap Program 35.000 MW yang saat ini dicanangkan pemerintah dapat didukung oleh seluruh pihak.

"Ketersediaan listrik ini diharapkan dapat memacu produktifitas industri dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Tengah,"tutup Nasri. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya