Cara PLN Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Papua dan Papua Barat

Saat ini kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat memiliki total daya mampu 294 MW dengan beban puncak 242 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Okt 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2016, 16:50 WIB
Saat ini kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat memiliki total daya mampu 294 MW dengan beban puncak 242 MW.
Saat ini kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat memiliki total daya mampu 294 MW dengan beban puncak 242 MW.

Liputan6.com, Jayapura - PT PLN (Persero) memiliki cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat, dengan memberikan pelayanan optimal dalam memasok listrik.

‎Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami sadar, infrastruktur listrik akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Sofyan, di saat menghadiri peresmian enam infrastruktur kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat, di Gardu Induk Waena, Jayapura, Papua, Senin (17/10/2016).

Karena itu, menurut Sofyan, PLN juga akan melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain melistriki 14 ibu kota kabupaten di Papua dan Papua Barat yang belum dapat aliran listrik. PLN bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dengan target selesai pada 2017.

Sofyan melanjutkan, cara berikutnya adalah melistriki seluruh ibu kota kecamatan di Papua dan Papua Barat dengan target selesai pada 2019, melistriki pulau terluar dan daerah perbatasan,dan meningkatkan jam operasi Listrik desa menjadi 24 jam sehari, dan diharapkan selesai pada 2019.

"Dengan adanya  ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh warga Papua dan Papua Barat," tutur Sofyan.

Saat ini, kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat mempunyai total daya mampu 294 Mega Watt (MW) dengan beban puncak 242 MW, pertumbuhan beban rata-rata 8 persen per tahun, dan jumlah pelanggan sebanyak 521 ribu pelanggan. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya