Proyek Raksasa yang Terwujud di Pemerintahan Jokowi-JK

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan Indonesia catat sejarah penting realisasikan public privat partnership.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Okt 2016, 12:58 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 12:58 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan Indonesia catat sejarah penting realisasikan public privat partnership.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan Indonesia catat sejarah penting realisasikan public privat partnership.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), ada sejumlah proyek besar yang berhasil terealisasi.

Proyek tersebut senilai puluhan triliun rupiah dan puluhan tahun mandek perencanaannya hingga baru digolkan di 2015-2016. Proyek infrastruktur tersebut menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengaku, Indonesia telah mencatat sejarah penting merealisasikan dan memacu pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU atau PPP (Public Privat Partnership).

Hal ini didasarkan pada keterbatasan dana infrastruktur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga pemerintah perlu menjalankan skema pembiayaan tersebut.

"Kita tahu wacana atau mekanisme ini sudah lama dan dibahas sebelumnya, tapi tidak pernah menjadi proyek konkret. Dalam dua tahun pertama, kita sudah ada beberapa proyek dengan skema KPBU, bahkan sudah mulai pengerjaannya, jadi tidak lagi hanya wacana di atas kertas," jelas Bambang di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Adapun proyek-proyek skema KPBU skala raksasa yang berhasil melalui tahap financial ‎close senilai Rp 63,86 triliun, antara lain :

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2x1.000 Megawatt (Mw) dengan nilai ‎Rp 54 triliun. Financial close-nya dilakukan pada Juni 2016

2. Palapa Ring Paket Barat senilai Rp 1,28 triliun. Financial close 25 Juli ‎2016, groundbreaking 17 Oktober 2016, skema KPBU menggunakan availibility payment, dan fasilitas pemerintah PDF

3. Palapa Ring Paket Tengah dengan nilai proyek Rp 1,38 triliun. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kominfo dan PT Len Telekomunikasi Indonesia di Maret 2016. Financial close 29 September 2016, skema KPBU menggunakan availibility payment, fasilitas pemerintah PDF

4. Palapa Ring Paket Timur senilai Rp 5,10 triliun. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kominfo selaku PJPK dan PT Palapa Timur Telematika selaku BUP yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, IBS, dan Smart Telecom pada 29 September 2016, menggunakan skema KPBU availibility payment dan fasilitas pemerintah PDF

5. SPAM Umbulan dengan nilai proyek Rp 2,10 triliun. Penandatanganan perjanjian antara Gubernur Jawa Timur dengan PT Meta Adhy Tirta Umbulan selaku BUP pada 21 Juli 2016. Financial close direncanakan pada 9 November 2016 dengan fasilitas pemerintah VGF dari pemerintah pusat senilai Rp 818 miliar.

"Proyek Palapa Ring sangat berguna untuk mengkoneksikan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Sementara proyek SPAM Umbulan sudah digagas sejak 1970-an tapi baru tahun ini terealisasi," kata Bambang. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya