Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air (SDA) mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir sebesar Rp 500 miliar.
Dirjen SDA Imam Santoso mengungkapkan jumlah tersebut masih bisa berubah seiring dengan permintaan dari berbagai daerah dan perkiraan musim di 2017.
Baca Juga
"Ini memang masih rendah jika dibandingkan tahun lalu, namun Rp 500 miliar ini masih bisa kita tambah nanti kalau memang ada suatu hal yang diperlukan, kita stand by dulu segitu," papar dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jumat (4/11/2016).
‎Imam menyebutkan, alokasi anggaran banjir pada tahun lalu mencapai Rp 613 miliar. Anggaran ini setiap tahunnya selalu meningkat. Pada 2013 sebesar Rp 100 miliar, naik di 2014 menjadi Rp 311 miliar dan 2015 sebesar Rp 559 miliar.
Namun meski jumlah anggaran tersebut terus meningkat, dibandingkan‎ di berbagai negara, anggaran itu masih cukup kecil.
‎"Kalau lihat di negara lain, Indonesia anggaran banjir sangat rendah, di sana bisa total sampai 70 persen dari anggaran, karena sangat penting untuk menjadi wilayah strategis," papar dia.
Dengan anggaran sebesar tersebut, Ditjen SDA berencana membangun jalur sungai, memperbaiki hulu sungai serta hal lain demi mencegah dan menangani banjir tersebut. (Yas/nrm)