Kadin Minta Tol Laut Terintegrasi Moda Transportasi Lain

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa transportasi berperan sangat penting dalam rantai pasok.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Nov 2016, 13:55 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 13:55 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa transportasi berperan sangat penting dalam rantai pasok, karena distribusi suatu produk yang diproduksi sampai dengan dikonsumsi oleh konsumen memerlukan rangkaian moda transportasi. Dalam kaitan itu, dunia usaha mendorong terwujudnya sistem transportasi nasional yang efisien dan terintegrasi.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengungkapkan, saat ini biaya transportasi dalam rangkaian distribusi barang atau produk masih menjadi komponen biaya yang cukup besar dalam struktur biaya logistik.

"Oleh karena itu, tersedianya sistem transportasi yang efisien, terintegrasi serta terpercaya dengan konektivitas yang baik adalah kunci untuk dapat meningkatkan daya saing produk nasional,” ungkap Carmelita di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Menurutnya, sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga dapat kegiatan ekonomi yang berarti penciptaan lapangan kerja baru. Dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat luas.

Carmelita menambahkan untuk sektor laut, seperti diketahui, tol laut yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini merupakan program nasional yang dilatarbelakangi karena adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur.

Pertumbuhan ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa mengakibatkan transportasi laut di Indonesia tidak efisien dan relatif mahal . Alasannya karena tidak adanya muatan balik dari wilayah-wilayah yang pertumbuhan ekonominya rendah, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Pada prinsipnya, tol laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap dan teratur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di Jawa dan luar Jawa. 

“Program tol laut kami harapkan dapat menempatkan transportasi laut sebagai tulang punggung sistem transportasi nasional. Kami juga berharap agar sistem yang diberlakukan itu benar, tepat sasaran, serta memperhatikan pasarnya juga. Perlu ada pengkajian lebih lanjut efisiensinya seperti apa,” ungkap Carmelita.

Disamping itu, lanjut dia, program tol laut harus didukung dengan kesiapan infrastruktur dan peningkatan jumlah galangan kapal yang masih minim. Dia juga berharap agar ke depan, setiap pelabuhan, airport, terminal hingga stasiun bisa terintegrasi satu sama lain.

“Pembangunan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi seharusnya bisa dipercepat untuk mewujudkan konektivitas, menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing kita,” kata Carmelita. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya