Peserta Mogok Kerja Nasional Bisa Terancam di PHK

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan 1 juta buruh di Indonesia akan melakukan mogok nasional pada 2 Desember 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Nov 2016, 11:51 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 11:51 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Buruh‎ Indonesia yang tergabung dalam beberapa organisasi akan melakukan mogok nasional pada 2 Desember 2016 untuk menolak penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2017. Para pengusaha pun meminta kepada para buruh agar memikirkan kembali rencana aksi mogok tersebut.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simajorang mengatakan, para pengusaha mempersilahkan kepada para buruh untuk melakukan demonstrasi karena hal tersebut merupakan hak. Namun Kadin mengimbau agar aksi demo yang akan dilakukan tidak sampai ke aksi mogok sehingga merugikan. 

"Supaya teman-teman serikat pekerja agar memikirkan dengan matang rencana tersebut apakah itu sesuatu yang positif bagi iklim usaha dan investasi kita," kata Sarman kepada Liputan6.com, Selasa (22/11/2016).

Menurut Sarman dengan adanya aksi mogok nasional tersebut bukan hanya merugikan para pengusaha itu sendiri, tetapi juga bagi para buruh itu sendiri. "Kalau mogok operasional akan berhenti,pemasukan perusahaan juga berhenti yang kalau sudah seperti itu tidak tertutup kemungkinan pengusaha akan mengadakan evaluasi kinerja karyawannya," papar dia.

Sarman mengaku jika ada kebijakan yang kurang bisa diterima oleh para pekerja, diharapkan untuk melakukan mediasi dengan jalur yang sudah ditentukan oleh Kementerian Tenaga Kerja, bukan justru mogok kerja.

Seperti diketahui sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan 1 juta buruh di Indonesia akan melakukan mogok nasional pada 2 Desember 2016. Aksi ini akan berlangsung di 250 kabupaten/kota di 20 provinsi untuk menyuarakan tiga tuntutan. Salah satunya menolak upah murah.

"Buruh di 250 kabupaten dan kota di 20 provinsi sekitar hampir 1 juta buruh akan melakukan mogok nasional dalam bentuk unjuk rasa nasional setop produksi. Aksi ini digelar 2 Desember mendatang, dari sebelumnya direncanakan 25 November ini," kata Presiden KSPI, Said Iqbal, di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Khusus buruh se-Jabodetabek dan Karawang, Said mengatakan lebih dari 200 ribu buruh pada saat mogok nasional 2 Desember ini akan bergerak melakukan demo di Istana Negara. Titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia.

"Sedangkan aksi mogok nasional buruh di 19 provinsi lainnya dilakukan di kawasan industri dan kantor gubernur masing-masing," ujar dia. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya