Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengerjaan proyek pembangunan jalur dua rel ganda atau double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang dipercepat. Hal ini dalam rangka mengoptimalkan perjalanan kereta api (KA) baik commuter maupun KA jarak jauh.
"Satu bulan terakhir ini ada beberapa keterlambatan perjalanan KA dan saya lihat juga ada keterlambatan pengerjaan proyek. Saat ini ada sekitar 850 ribu penumpang dalam satu hari menggunakan KA commuter. Bisa dibayangkan kalau ada KA yang terlambat beberapa menit, banyak sekali (penumpang) yang terlambat," ujar dia di kawasan Manggarai, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Budi menjelaskan, proyek pembangunan DDT Manggarai-Cikarang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu Manggarai-Jatinegara progress pembangunannya mencapai 30 persen. Bagian kedua, Jatinegara-Bekasi dengan progres 10 persen dan bagian ketiga Bekasi-Cikarang dengan progres 70 persen.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, kendala terbesar pembangunan DDT ada di stasiun Manggarai. Namun dirinya tetap optimis pembangunan akan selesai seluruhnya pada tahun 2019.
"Komplikasinya ada di Manggarai. Kita masih punya waktu, tapi saya ingin memastikan ini tidak terlambat lagi. Makanya saya minta Dirut PT KAI menyampaikan kira-kira programnya apa saja untuk mempercepat ini," kata dia.
Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang sepanjang 38 km ini dilakukan untuk memisahkan antara jalur utama untuk KA jarak jauh, dan jalur KA Commuter. Khusus untuk jalur KA antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai juga akan dibuat elevated, jalur atas untuk KA jarak jauh dan jalur di bawahnya untuk KA Commuter, sehingga KRL Commuter dari Bekasi - Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu.
Nantinya di stasiun Manggarai akan dibangun dua lantai untuk memisahkan jalur kereta api, yaitu antara KA Jarak Jauh, KA Commuter Jabodetabek dan KA Komuter Bandara. Stasiun ini akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan KA jarak jauh.
Dengan adanya pemisahan jalur tersebut, diharapkan dapat menghilangkan keterlambatan KA Commuter dan juga sekaligus menambah kapasitas penumpang yang kini 850 ribu penumpang menjadi 1,2 penumpang perharinya. (Dny/Gdn)