Presiden Jokowi: Jakarta Bisa Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

Presiden Jokowi menilai potensi Indonesia di ekonomi syariah sangat besar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Des 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 19:10 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) senang melihat perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang terus berkembang. Meski jumlahnya masih sangat kecil, pengembangan usaha dan investasi, keuangan syariah terus dijalankan.

Jokowi bahkan menyampaikan kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad untuk mempertimbangkan Jakarta bisa menjadi pusat keuangan syariah internasional.

"Saya pernah menyampaikan kepada pak Muliaman Hadad Ketua OJK sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Indonesia wajar apabila sebetulnya Jakarta ini kita jadikan pusat keuangan syariah internasional," ujar Jokowi saat peringatan Satu Windu Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Jokowi menyebut usulan ini memang sudah lama dicetuskan. Saat ini proses itu masih dalam pembahasan di OJK. Dia juga masih menunggu hasil pembahasan dari OJK terkait usulan Jakarta sebagai pusat keuangan syariah. "Yang saya dengar baru digodok di OJK dan nanti akan disampaikan kepada saya," ujar Jokowi.

Usulan ini bukan tanpa alasan. Jokowi menilai potensi Indonesia di ekonomi syariah sangat besar. Ini bukan hanya bicara pada keuangan syariah, melainkan potensi lainnya.

"Bank syariah, asuransi syariah saya kia banyak hal yang lain yang bisa kita kembangkan. Wisata syariah, restoran halal, industri syariah masih sangat besar sekali karena memang potensi," ujar Jokowi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya